haji kecil adalah nama lain dari umrah yang merupakan salah satu ibadah dalam agama Islam yang dilakukan dengan cara melakukan serangkaian ritual dalam rangka mengunjungi dan beribadah di kota suci Mekah dan sekitarnya. Umrah sering disebut sebagai “haji kecil” karena memiliki beberapa kesamaan dengan ibadah haji, namun umrah lebih sederhana dan persyaratannya lebih longgar dibanding ibadah haji.
Umrah dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun dan tidak dibatasi oleh kuota seperti ibadah haji. Namun, bagi umat Islam yang ingin melaksanakan umrah, tetap dianjurkan untuk mempersiapkan diri dengan baik, baik secara fisik maupun finansial. Berikut beberapa ritual yang harus dilakukan saat menjalankan umrah
1. Ihram
Ihram adalah kondisi suci yang harus dipenuhi seorang jamaah umrah sebelum memasuki kota Mekah. Hal ini dilakukan dengan cara memakai pakaian khusus yang terdiri dari dua helai kain putih tanpa jahitan dan menahan diri dari beberapa hal seperti mencukur atau mencabut rambut, memotong kuku, berburu, berzina, dan sebagainya.
2. Tawaf
Setelah memasuki Masjidil Haram, jamaah umrah harus melakukan tawaf yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali mengikuti arah putaran searah jarum jam. Tawaf diawali dari sudut Ka’bah yang dijuluki Hajar Aswad.
3. Sa’i
Setelah selesai tawaf, jamaah umrah harus melakukan sa’i yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i dilakukan untuk mengenang kisah Hajar yang berlari-lari kecil mencari air untuk putranya.
4. Tahallul
Setelah selesai sa’i, jamaah umrah harus mencukur atau memotong rambut untuk menandakan berakhirnya masa ihram dan keluar dari kondisi suci.
Setelah selesai melakukan empat ritual tersebut, ibadah umrah dianggap selesai. Meskipun lebih sederhana dari ibadah haji, ibadah umrah tetap memiliki nilai spiritual yang tinggi dan menjadi salah satu ibadah yang sangat dihormati oleh umat Islam.