Haji Putra Rizky menginformasikan langsung kepada penulis pada Selasa siang ini (14 Maret) bahwa ia sebagai pemilik tim satelit STN Rajendra GDT Racing legowo atau menerima dengan lapang dada atas keputusan manajemen mereka untuk menurunkan Wahyu Nugroho di balap Kejurnas MotoPrix 2023 region Jawa. Jadi tidak ngotot main Kejurnas OnePrix 2023.
Sampai dengan berita ini dipublikasikan hari Selasa (14 Maret) pukul 14.45 WIB, memang belum ada pengumuman resmi sehubungan daftar pembalap resmi kelas seeded atau expert (OP1).
Padahal hari Rabu (15 Maret), sudah dibolehkan sesi Free Practice atau latihan bebas. Padahal yang racer cadangan menunggu kepastian sekaligus kejujuran. Utamanya di papan tengah ke bawah. Apakah mereka masuk atau tidak ?
Satu hal yang ditegaskan Haji Putra Rizky bahwa kita harus sportif. Patuhi aturan. Itu yang dilakukannya. Jika kemudian ada yang tidak logis atau tidak benar dengan berbagai alasan yang dibuat-buat, maka ia akan protes keras. Siap bertindak.
“Pokoknya, saya akan maju terus pantang mundur jika ada yang menabrak aturan yang sudah kita sepakati bersama. Saya saja rela Wahyu Nugroho balap Kejurnas MotoPrix. Emang kenapa dengan MotoPrix ? Kalau nggak bisa OnePrix, ya MotoPrix, “tegas Haji Putra Rizky yang juga pemilik tim utama LFN HP969 dengan duet seeded Reynaldi Pradana yang juga juara nasional OnePrix 2022 dan Reza Hanum, serta pemula Fahmi Bassam.
“Saya akan lihat nanti pengumuman pembalap expert di OnePrix 2023 yang diumumkan. Jika ada permainan dengan memasukkan pembalap yang tidak ada dalam daftar pembalap yang dipublikasi OMM, maka akan saya kejar sampai manapun. Jadi kita harus patuhi aturan dong, IMI harus berani tegas, “tambah Haji Putra Rizky, pengusaha muda super sukses yang juga menantu konglomerat Haji Isam.
Jangan lupa pula, Haji Putra Rizky juga sebagai Wakil Sekjen PP IMI. Jadi memang ditegaskannya bahwa ia mengedepankan konteks patuhi aturan yang sudah ada. IMI terkait yang berhubungan dengan balap OnePrix harus tegas, jangan mau diatur dengan lobi sana dan lobi sini.