Saat ini harga kebutuhan pokok di Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengalami kenaikan harga. Pantauan banjarmasinpost.co.id, Rabu (5/7/2023) di Pasar Losbatu Kandangan, jenis bahan pokok yang mengalami peningkatan adalah telur, bawang, beras dan gula putih.
Harga untuk jenis bahan pokok tersebut mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Harga telur bebek yang sebelumnya berada di kisaran Rp. 28.000 menjadi Rp. 29.000, kini meningkat menjadi Rp. 30.000 menjadi Rp. 32.000 per 10 telur. Sedangkan telur untuk ayam ras mulai dari Rp. 27 menjadi Rp. 29.000 per kilogram, menjadi Rp. 32.000 per kilogram.
Harga bawang merah dan bawang putih sama yaitu Rp. 43 menjadi Rp. 45.000 per kilogram, tergantung kualitas bawang merah. Meski diakui para pedagang, sebelumnya berada di kisaran Rp. 38 ribu menjadi Rp. 40 ribu per kilogram. Kenaikan signifikan juga terjadi pada harga beras Unus Mayang, dari Rp20.000 per kilogram menjadi Rp21 menjadi Rp23.000 per liter.
Para pedagang di pasar tradisional mengaku tidak paham mengapa harga di agen melambung tinggi. Termasuk gula putih yang sebelumnya Rp. 13.000 menjadi Rp. 14.000. “Kalau kita jualan di pasar tergantung harga yang kita beli dari agen. Kalau naik, harus dinaikkan juga,” kata seorang pedagang sembako di Pasar Losbatu.
Khusus untuk bawang merah dan bawang putih, terlihat jelas kenaikannya cukup tajam karena pasokannya yang tidak mencukupi.
“Hari ini grosir membatasi pembelian, karena stok tidak banyak. Mudah-mudahan stok segera normal kembali, sehingga kami bisa menjual dengan harga normal,” kata pedagang yang enggan disebutkan namanya itu.
Ia pun mengaku banyak pembeli yang mengeluh dan kaget dengan harganya. Dia menjelaskan, harga sembako pasca Idul Adha memang fluktuatif. Menjelang Idul Adha, harga stabil. Dengan harga saat ini, jelas banyak pembeli yang membeli dalam jumlah sedikit.
“Misalnya bawang merah, mereka beli seperempat dulu, dengan harapan ke depan harganya segera berubah,” ujarnya. Sedangkan untuk harga minyak goreng, jelas tidak akan ada kenaikan, dan pasokan akan lancar.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, Dinas Perdagangan HSS, Amelia Budhiarti mengatakan menjelang Idul Adha harga komoditas strategis tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Ketersediaan stok yang memadai dipantau. Namun, pasca Idul Adha diakui terjadi peningkatan di beberapa komoditas.
Seperti beras unus mayang lokal yang kini mencapai Rp. 21 ribu menjadi Rp. 23 ribu per liter. Juga, bawang merah dan bawang putih berkisar dari Rp. 43.000 menjadi Rp. 45.000 per kilogram. Alasan kenaikan beras unus karena pasokan berkurang.
“Informasi yang kami dapat karena petani di Gambut yang memproduksi beras unus mayang belum memasuki musim panen. Sedangkan pasokan komoditas bawang merah dari Banjarmasin memang mengalami penurunan. Informasi tersebut karena ada keterlambatan pengiriman dari Jawa “Menurut pemasok bawang di Banjarmasin, kapalnya belum sandar,” jelas Amelia.
Pihaknya juga terus memantau harga bahan pokok di pasar, dan jika terus meningkat akan dilakukan pasar murah. “Sebelumnya kami menggelar bazaar di sejumlah desa di kecamatan jelang Idul Adha kemarin,” ujarnya.