Muhammad AzwarCNBC Indonesia
Uang saya
Jumat, 17/03/2023 09:26 WIB
Foto: Antam Gold (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia– Harga emas Antam pada Jumat (17/3/2023) turun tipis karena terlalu mahal. Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam 1 gram terpantau turun Rp 1.000 menjadi Rp 1.063.000 per batang.
Harga tersebut masih tergolong mahal mengingat sedikit di bawah rekor tertinggi sepanjang masa. Sebagai catatan, harga emas tertinggi Antam tercatat pada 7 Agustus 2020 yang menembus Rp 1.065.000 per gram.
Sementara itu, harga pembelian kembali atau membeli kembali Emas Antam juga melemah dan dipatok Rp 952 ribu per gram, turun Rp 1.000 dari perdagangan sebelumnya.
Harga emas Antam yang diperdagangkan bervariasi dari segi ukurannya. Untuk lebih jelasnya lihat data harga emas hari ini.
Krisis Perbankan Picu Kenaikan Harga Emas Dunia
Sementara itu, harga emas dunia pada Kamis (16/3/2023) mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,05% menjadi US$ 1.919,12 per troy ounce. Kenaikan harga emas didorong oleh kekhawatiran pasar terkait krisis perbankan.
Amerika Serikat (AS) mengalami krisis perbankan yang merenggut nyawa beberapa bank seperti Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank dan Signature Bank. Krisis ini juga menjalar ke Eropa dengan jatuhnya kinerja Credit Suisse.
Meski bank sentral Swiss akan meminjamkan US$ 54 miliar kepada Credit Suisse, kekhawatiran pasar belum sepenuhnya mereda.
Bahkan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis malam (16/3/2023) justru menaikkan suku bunga sebesar 50 bps di tengah krisis perbankan. Ini benar-benar mengejutkan pasar karena banyak bank yang bangkrut saat ini karena suku bunga yang terlalu tinggi.
Kekhawatiran pasar terkait krisis perbankan inilah yang membuat emas kembali dicari sebagai aset yang aman. Menurut analis Kitco Metals, Jim Wyckoff, permintaan aset yang aman akan terus meningkat sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran pasar terkait krisis perbankan.
Namun, pemilik emas perlu waspada karena jika bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pekan depan, harga emas bisa ambruk.
Data ketenagakerjaan AS juga masih kuat dengan jumlah pekerja yang mengajukan klaim pengangguran di pekan yang berakhir 11 Maret berkurang 20.000 menjadi 192.000.
Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi AS masih kencang sehingga inflasi bisa naik lagi. Data klaim pengangguran AS akan menjadi bahan pertimbangan The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga pada pekan depan.
“Jika The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 bps, harga emas jelas akan tertekan,” kata Pavilonis.
PENELITIAN CNBC INDONESIA
(mae/mae)