Tim PenelitiCNBC Indonesia
Uang saya
Sabtu, 21/01/2023 10:00 WIB
Foto: Pengunjung mencoba emas yang dijual di toko emas di kawasan Jakarta, Jumat (2/12/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas Antam turun dalam perdagangan Sabtu (21/01/23) setelah sebelumnya mengalami kenaikan dalam dua hari berturut-turut. Hari ini harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung berukuran 1 gram tercatat turun Rp. 4.000 menjadi Rp. 1.035.000 per batang.
Sementara itu, harga pembelian kembali atau membeli kembali Emas Antam dipatok Rp 941 ribu per gram atau turun Rp 4.000 dari perdagangan kemarin.
Meski mengalami penurunan, harga emas masih diperdagangkan di sekitar level tertingginya ditopang oleh kinerja harga emas global di pasar spot yang juga sempat gemilang akhir-akhir ini.
Dalam tempo tiga bulan harga beli emas Antam naik perlahan dan kini harganya naik menjadi Rp 99.000 atau menguat 10,57%. Sedangkan harga membeli kembali Emas Antam mencatatkan kenaikan Rp 126.000 atau menguat 15,46% pada periode yang sama.
Emas Antam tersedia dalam berbagai variasi dan ukuran.
Gemilangnya kinerja logam mulia di awal tahun 2023 diprediksi banyak analis akan terus berlanjut. Bahkan ada yang memperkirakan kenaikan tajam, dengan harga emas dunia diperkirakan mencapai US$ 4.000/troy ounce atau sekitar Rp 2 juta/gram.
Inflasi tinggi yang melanda berbagai negara justru menjadi sentimen positif bagi logam mulia. Emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Namun, bank sentral yang sangat agresif menaikkan suku bunga membuat harga emas lesu tahun lalu. Baru mulai November 2022, harga emas mulai naik setelah ada tanda-tanda bahwa bank sentral, khususnya Amerika Serikat (AS) atau dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) melonggarkan kenaikan suku bunganya.
Harga emas sejak awal November hingga perdagangan Jumat (20/1/2023) melonjak lebih dari 18%, di kisaran US$ 1.927/troy ounce yang merupakan level tertinggi dalam 9 bulan terakhir.
Kepala investasi Swiss Asia Capital, Juerg Kiener, memberikan proyeksi ekstrim. Menurut dia, harga emas akan melambung hingga US$ 4.000 per troy ounce pada 2023.
Proyeksi ini didasarkan pada resesi dan pelonggaran kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).
“Emas tidak hanya naik 10-20% tapi akan sangat tinggi. Harga emas bisa mencapai US$ 2.500-4.000 per troy ounce pada 2019. [2023],” kata Kiener, dikutip CNBC International akhir tahun lalu.
Proyeksi ekstrim juga dikeluarkan oleh Saxo Bank. Bank Denmark memproyeksikan harga logam mulia tersebut akan terbang hingga US$ 3.000 per troy ounce.
Untuk diketahui, satu troy ounce setara dengan 31,1 gram. Jika harga emas dunia mencapai US$ 4.000/troy ounce, untuk mencari harga per gramnya, bagi dengan 31,1. Hasilnya US$ 128,6 per gram.
Artinya, jika harga emas dunia melebihi US$ 4.000/troy ounce, maka perkiraan kasar harga emas batangan di dalam negeri bisa mencapai Rp. 2 juta/gram.
TIM PENELITIAN CNBC INDONESIA
(fsd)