Bisnis.comJAKARTA — Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (15/3/2023) waktu setempat, setelah sempat turun dari level tertinggi enam pekan pada sesi sebelumnya, dampak kekhawatiran investor terhadap krisis perbankan masih berlanjut dan data inflasi AS yang beragam membuat beberapa ketidakpastian atas sikap Federal Reserve pada kebijakan moneter.
Mengutip Antara, kontrak emas teraktif untuk pengiriman April di divisi Comex Bursa New York, naik US$20,40 atau 1,07 persen menjadi ditutup pada US$1.931,30 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi US$1.942,50. dan terendah di 1.889,50 dollar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, emas berjangka tergelincir US$5,60 atau 0,29 persen menjadi US$1.910,90 pada Selasa (14/3/2023), setelah melonjak US$49,30 atau 2,64 persen menjadi US$1.916,50 pada Senin (13/3/2023). dan melonjak 32,60 dolar AS atau 1,78 persen menjadi 1.867,20 dolar AS pada Jumat (10/3/2023).
Menyusul kegagalan beberapa bank regional di Amerika Serikat, saham Credit Suisse anjlok lebih dari 20 persen selama jam perdagangan, memicu kembali kekhawatiran tentang penularan sektor perbankan AS secara global.
Kekhawatiran gejolak perbankan global meningkat, mendorong investor untuk mengantisipasi perubahan kebijakan dari Federal Reserve yang mendukung emas.
Data ekonomi yang dirilis Rabu (15/3/2023) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks penyesuaian musiman harga produsen AS untuk permintaan akhir turun 0,1 persen pada Februari, bertentangan dengan ekspektasi pasar kenaikan 0,3 persen.
Indeks kondisi bisnis Empire State Fed New York Fed, ukuran aktivitas manufaktur di negara bagian, turun 18,8 poin menjadi negatif 24,6 pada bulan Maret, meskipun para ekonom memperkirakan pembacaan negatif 5,0.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel AS turun 0,4 persen menjadi US$698 miliar pada Februari, turun dari angka revisi US$701 miliar sebulan sebelumnya.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei, turun 15,80 sen atau 0,72 persen menjadi ditutup pada 21,882 dolar per ons. Platinum untuk pengiriman April melemah 27 dolar atau 2,71 persen menjadi menetap di 970,30 dolar.
Senada dengan itu, Monex Investindo Futures dalam riset hariannya menyebutkan harga emas bergerak naik pada Rabu (15/3) karena pasar menilai jatuhnya saham-saham Credit Suisse telah memicu ketakutan sektor perbankan dan menggerogoti minat pasar terhadap aset berisiko.
Saham bank Eropa berada di bawah tekanan lagi, dengan saham Credit Suisse anjlok setelah investor terbesar mereka mengatakan mereka tidak dapat membantu bank Swiss dengan lebih banyak bantuan keuangan.
Harga emas telah mencapai level tertinggi dalam lebih dari sebulan pada hari Senin karena pasar khawatir gejolak di sektor perbankan memicu keyakinan pasar bahwa Fed bahkan mungkin menghentikan siklus kenaikan suku bunga.
“Namun, saat ini kenaikan harga emas terbatas karena dolar AS juga menguat dengan pasar mempertimbangkan prospek langkah selanjutnya dari Federal Reserve AS menyusul rilis data inflasi AS yang masih menunjukkan level tinggi. dengan pelaku pasar memperkirakan peluang 57,9% Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan 21-22 Maret, dan ada peluang 42,1% suku bunga akan tetap pada level saat ini,” jelas Monex dalam publikasi riset. , Kamis (16/3/2023).
Cek berita dan artikel lainnya di berita Google