Jika diperhatikan dalam dunia investasi, harga emas hari ini terkadang atau atau turun cukup cepat. Tentunya harga emas yang paling sering dipantau adalah emas batangan atau sering disebut dengan logam mulia.
Untuk hari ini, cetakan baik Antam maupun UBS mengalami peningkatan. Padahal, beberapa pekan lalu, harga emas terpantau turun sehingga pola ini cukup membingungkan, terutama bagi calon pembeli.
Faktor Penyebab Harga Emas Hari Ini Naik atau Turun
Sebenarnya apa yang menyebabkan harga emas hari ini naik atau turun? Berdasarkan situs resmi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, Anda bisa melihat ulasannya di bawah ini.
1. Ketidakpastian Kondisi Global
Berbagai situasi yang terjadi seperti politik, ekonomi, krisis, resesi, atau bahkan perang menjadi salah satu penyebab naik atau turunnya harga emas saat ini. Mungkin banyak yang bertanya-tanya mengapa kondisi ini bisa terjadi.
Misalnya, kita melihat kerusuhan tahun 1998 dengan tujuan menggulingkan Presiden Soeharto. Saat itu, harga emas sedang menguat.
Dalam kondisi ekonomi dan politik yang kacau saat itu, emas sering dipandang sebagai penyelamat. Oleh karena itu, saat terjadi krisis atau perang, biasanya harga emas akan melambung tinggi.
Baru-baru ini, kami dihadapkan dengan berita tentang kenaikan harga emas yang disebabkan oleh situasi perang yang tegang antara Rusia dan Ukraina.
Situasi ini mendorong investor global untuk berbondong-bondong melakukan investasi aset yang aman atau terjamin surga yang aman. Salah satu investasi tersebut adalah emas. Tak heran jika harga emas selalu naik karena peminatnya sangat banyak.
Namun, saat situasi tenang, surga yang aman seperti emas akan kekurangan permintaan. Selera risiko investor datang lagi dan perburuan aset berisiko dimulai.
Harga emas ini bisa saja turun nantinya. Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun mengakui emas kerap menjadi pilihan investor untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global saat ini.
Pada dasarnya, ada tiga alasan mengapa emas dipilih sebagai investasi saat ekonomi tidak menentu atau terjadi gejolak geopolitik. Pertama, nilai emas tetap terjaga meskipun terjadi inflasi atau deflasi. Kedua, nilai emas tetap terjaga meskipun terjadi krisis ekonomi atau perang.
Terakhir, permintaan emas tidak berkurang dengan ketersediaan emas yang terbatas. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pamor emas umumnya melonjak saat terjadi krisis.
2. Ada penawaran dan permintaan emas
Pada dasarnya, hukum penawaran dan permintaan juga berlaku untuk emas. Dengan kata lain, permintaan emas yang lebih besar daripada pasokan membuat logam mulia ini meningkat.
Sebaliknya, harga akan turun jika penawaran jauh lebih besar dari permintaan. Bagian ini juga mempengaruhi harga emas hari ini naik atau turun.
Menariknya, ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas. Selain dari hasil tambang, emas ini juga berasal dari daur ulang emas itu sendiri. Ada dua versi perhitungan total emas di dunia.
Versi pertama dari Thomson Reuters GFMS yang menyebutkan angka total 171.300 ton. Sedangkan versi kedua dari James Turk, pendiri Gold Money, memperkirakan jumlahnya mencapai 155.244 ton. Oleh karena itu, poin ini juga yang membuat harga emas naik atau turun hari ini.
3. Eksistensi Kebijakan Moneter
Selanjutnya, harga emas juga sangat bergantung pada kebijakan moneter yang ditempuh bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve atau biasa disebut The Fed). Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga.
Jika Fed menurunkan suku bunga, harga emas berpotensi naik. Ini karena dolar menjadi tidak menarik sebagai pilihan investasi dan orang cenderung menempatkan uangnya di emas. Dengan kata lain, faktor ini bisa sangat mempengaruhi harga emas hari ini, naik atau turun dengan cepat.
Baca juga: 12 Istilah dalam Investasi Emas yang Wajib Anda Ketahui.
4. Terjadi Inflasi
Inflasi merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan harga barang naik. Hal ini juga berdampak pada harga emas hari ini untuk naik atau turun. Semakin tinggi tingkat inflasi, semakin mahal harga emas.
Hal ini karena masyarakat enggan menyimpan asetnya dalam bentuk uang. Akibatnya, masyarakat mudah kehilangan nilainya dan lebih memilih berinvestasi pada emas yang cenderung stabil dan lebih aman ketika terjadi inflasi. Karena ini semakin diminati maka harga emas juga akan meningkat.
Sebagai gambaran misalnya harga emas di pasar internasional pada Februari 2023. Kontrak emas teraktif pengiriman Juni divisi Comex Bursa New York terpantau turun US$6,5 atau 0,34 persen. Kemudian, ditutup pada US$1.927,50 per ons.
Tak pelak ketika harga emas pasar internasional turun, begitu pula harga emas dalam negeri. Namun demikian, harga emas domestik juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti nilai tukar yang akan kita bahas pada poin selanjutnya.
5. Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat
Seperti diketahui, harga emas domestik mengacu pada harga emas internasional. Angka tersebut dikonversi dari dolar Amerika Serikat (AS) menjadi rupiah. Oleh karena itu, harga emas hari ini, naik atau turun, sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS.
Jadi, jika kurs rupiah terhadap dolar AS melemah, maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Sebaliknya, jika kurs rupiah menguat, harga emas lokal cenderung turun.
6. Pengaruh Industri Buatan Emas
Kelebihan atau kekurangan produksi emas juga dapat mempengaruhi harga emas. Jika produksi emas berlebihan, hal ini dapat membuat harga emas turun. Namun, di sisi lain menjadi beban bagi produsen emas.
Jika stok emas berlebih, maka utang perusahaan penghasil emas tersebut akan bertambah. Tentu saja hal ini membuat sulit untuk mengembangkan bisnis.
Ketika produksi emas mengalami kesulitan, misalnya karena permintaan perhiasan, medis atau elektronik yang menggunakan bahan baku emas meningkat, maka emas menjadi langka.
Hal ini menyebabkan harga emas naik. Alasan lain mengapa produksi emas mengalami kesulitan adalah karena rumitnya proses penambangan emas. Harga emas akan melonjak karena stok emas terbatas.
Baca juga: 10 Keuntungan Investasi Emas Yang Bisa Membuat Anda Lebih Kaya.
Cara Memprediksi Harga Emas
Berdasarkan faktor-faktor yang telah dibahas tadi, investor dapat melihat apakah ekonomi AS membaik atau ada ancaman krisis di AS atau Eropa. Dengan begitu, kita bisa memprediksi harga emas hari ini naik atau turun.
Jika mata uang negara-negara tersebut membaik, maka harga emas bisa turun. Misalnya, pada tahun 2018, dolar AS menguat akibat munculnya ketegangan geopolitik, perang dagang, dan kenaikan suku bunga. Sebab, investor lebih tertarik untuk menabung dolar AS yang membuat harga emas turun.
Kemudian, untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli emas, faktor-faktor di atas bisa dijadikan patokan. Selain melihat kapan harga emas turun, pilihlah kapan dana Anda siap dialokasikan untuk investasi jangka panjang.
Baca juga: Harga Emas Terus Naik, Jual, Beli, atau Tahan?
Itu sebabnya harga emas hari ini naik atau turun. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda yang penasaran dengan harga emas.
Nah, jika Anda baru ingin mulai berinvestasi emas, Anda bisa mencobanya di OpenGold. Investasi emas dengan BukaEmas bisa dilakukan dengan mudah dan murah, mulai dari Rp. 100!