Ilustrasi harga emas logam mulia yang terus tumbuh di tengah gejolak pasar. (Shutterstock)
Bareksa.com – Harga emas kembali turun hari ini, Senin (6/2/2023) baik di pasar global maupun domestik termasuk harga emas Antam. Penurunan harga emas di pasar dunia terutama disebabkan penguatan data ekonomi Amerika Serikat (AS). Namun, harga emas diprediksi berpotensi naik bahkan mencetak rekor baru di tahun ini.
Harga Emas Hari IniSenin (6/2/2023):
Emas |
Harga pembelian |
Emas pasar titik |
US$1.876,40 per troy ons |
Emas Perbendaharaan |
Rp 936.765 per gram |
Pegadaian Emas |
Rp 949.000 per gram |
Antam Emas |
Rp 1.014.000 per gram |
* Data emas spot per 06.50 WIB, Sumber: Logam Mulia, Investasi, Bareksa
Harga emas di pasar spot seperti dilansir Investing merosot 0,2% menjadi US$1.876,40 per troy ounce, pada pukul 06.50 WIB. Sebelumnya, Jumat lalu (3/3/2023) dikatakan anjlok 2,5% dan anjlok lebih dari 3% Minggu lalu setelah rilis data ketenagakerjaan AS yang ternyata jauh lebih kuat dari ekspektasi.
Nah, sejalan dengan penurunan harga emas di pasar dunia, harga emas di Tanah Air hari ini, Senin (6/2/2023) juga mengalami penurunan. Harga emas Antam turun Rp 15.000 per gram dibandingkan harga pada Jumat (3/2/23023) menjadi Rp 1.014.000 per gram.
Penurunan harga emas hari ini dibanding Jumat kemarin juga terjadi pada emas yang tersedia di fitur Emas Bareksa di Bareksa. Untuk emas Treasury menjadi Rp936.765 per gram dan untuk emas Pegadaian menjadi Rp949.000 per gram.
Beli Emas Online Aman Klik Disini
Alasan Penurunan Harga Emas
Sementara itu, sejumlah analis, seperti dilansir Departemen Keuangan, memperkirakan harga emas pekan ini akan melemah. Indeks dolar AS naik 0,9% membuat logam mulia ini kurang menarik dan di sisi lain imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun juga naik.
Pekan lalu, Federal Reserve atau bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Meskipun suku bunga naik, laju kenaikannya lambat dibandingkan dengan 50 basis poin sebelumnya. Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, juga memperingatkan adanya kebijakan moneter lebih lanjut.
Nah, Head of Commodity Market Strategy di TD Securities, Bart Melek, seperti dilansir Treasury, berpendapat pasar harus mulai mengharapkan bank sentral berhati-hati selama data ketenagakerjaan dan data lainnya di AS masih kuat. Sementara itu, data ketenagakerjaan AS menyebutkan lapangan kerja AS bertambah 517 ribu posisi pada Januari 2023, hampir dua kali lipat dari Desember 2022.
Lebih lanjut, data menunjukkan tingkat pengangguran turun ke level 3,4%, level terendah sejak 1969. Kondisi ini menunjukkan pasar tenaga kerja terus ketat. “Data ini (data ketenagakerjaan) akan menambah dukungan pada argumen bahwa Fed mungkin harus tetap sedikit lebih agresif ke depannya,” kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.
Sektor jasa AS juga mengalahkan ekspektasi, naik 55,2 persen menurut data Institute of Supply Management (ISM). “Sektor jasa masih terlalu kuat dan akan membuat tekanan upah tetap tinggi,” lanjut Moya. Menurut Moya, pasar memperkirakan bank sentral AS berpotensi mengakhiri siklus kenaikan pada Maret. “Tapi sekarang sudah berubah. Emas bereaksi terhadap itu,” katanya.
Dia mengatakan reaksi itu mengganggu perdagangan logam mulia. Pasar berpikir bahwa kenaikan suku bunga Fed sudah mendekati tahap akhir, tetapi ternyata tidak. “Sekarang timbul pertanyaan, kapan ekonomi benar-benar melemah,” ujarnya.
Prediksi Harga Emas
Sementara itu, menurut pakar logam mulia di Gainesville Coins, Everett Millman, pasar mencerna banyak data ekonomi. Tidak hanya laporan ketenagakerjaan, nada bank sentral juga menjadi perhatian mereka. “Pasar ingin menafsirkan Powell sebagai dovish. Tapi fungsi reaksi Fed akan sulit diprediksi. Itulah alasan utama emas turun,” kata Millman.
Melansir Treasury, harga emas memang merangkak dari US$1.700 per ounce menjadi US$1.900 per ounce. Tapi minggu ini, analis memperkirakan lebih banyak penjualan emas. Harga emas juga diperkirakan akan bergerak di kisaran US$1.800 hingga US$1.870 per ounce.
Pekan ini, investor menunggu sederet hal penting yang akan terjadi pekan ini, yakni pidato Powell di Economic Club of Washington, klaim pengangguran AS, dan sentimen konsumen Michigan.
Millman mengatakan meski ada tren penurunan harga emas dalam jangka pendek, prospek bullish tetap ada. Ia optimistis bullion tersebut akan terus berkinerja baik sepanjang tahun 2023.
Salah satu pendorong harga emas adalah pembelian oleh bank sentral. Pada kuartal I, bank sentral memborong emas sebanyak 1.136 ton, terbesar sejak 1967. “Ini tema utama yang mendukung emas sebagai investasi,” ujarnya.
Tapi mengapa membahas harga emas di pasar dunia? Bagi Anda investor emas pemula, perlu diketahui bahwa harga emas di pasar dunia mempengaruhi besaran harga emas di dalam negeri.
Faktor lain yang mempengaruhi harga emas di dalam negeri, terutama dalam bentuk emas batangan atau logam mulia, antara lain nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan juga jumlah penawaran dan permintaan.
Lantas apakah sekarang saat yang tepat untuk memulai dan atau meningkatkan nilai investasi emas? Sebenarnya tidak ada waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi emas.
Karena ketika Anda memiliki dana, maka sebenarnya saat itulah waktu terbaik untuk berinvestasi emas. Juga perlu dipertimbangkan, apakah emas sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda atau TIDAK.
“Saat harga turun, Anda bisa berinvestasi, itu bagus. Tapi kembali disesuaikan dengan profil dan tujuan keuangan Anda,” ujar Jaza Yusron, Treasury Analyst (PT Indonesia Logam Pratama).
Selain itu, lanjutnya, setiap investor harus melakukan diversifikasi investasinya. Namun, sebelum memilih aset untuk diversifikasi, setiap investor terutama pemula sebaiknya mengetahui terlebih dahulu apa profil risikonya. Selain itu, investor juga harus memiliki tujuan investasi.
“Dari situ kita bisa tahu aset mana yang sesuai dengan profil risiko kita. Namun, apakah profil risiko kita tinggi atau rendah, kita tetap perlu melakukan diversifikasi portofolio, dan untuk porsi aset berisiko rendah, salah satu aset dengan kinerja stabil adalah emas,” ujar Jaza beberapa waktu lalu.
Satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas Tersedia di Bareksa. Anda bisa berinvestasi emas dari mana saja dan kapan saja. Dalam menyediakan Fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai pilihan alternatif bagi investor untuk memiliki emas barang fisik yang dapat dibeli secara digital atau emas on line.
Mitra manajemen emas di Bareksa Emas, memiliki izin sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.
Tertarik untuk berinvestasi emas di Bareksa? Mari kita mendapatkan banyak uang dari investasi emas, Bagi Anda investor emas pemula, sebaiknya pastikan instrumen investasi ini sesuai dengan profil risikonya dan untuk jangka panjang.
Mari lanjutkan perjalanan investasi emas dan raih prestasi kebebasan finansial bersama Bareksa.
Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik Disini
(Martina Priyanti)
***
Ingin berinvestasi emas dan reksa dana di Bareksa?
– Daftar sebagai pelanggan, klik tautan ini
– Beli reksa dana, klik tautan ini
– Beli emas, klik tautan ini
– Unduh aplikasi reksa dana Bareksa di dalam Toko aplikasi
– Unduh aplikasi reksa dana Bareksa di dalam Toko Google Play
– Pelajari reksa dana, klik untuk bergabung dengan Komunitas Bareksa di dalam Facebook. BEBAS
PENAFIAN
Fitur-fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, bekerja sama dengan Mitra Emas berlisensi