Wawasan Sektoral
maeCNBC Indonesia
Riset
Kamis, 16/03/2023 14:00 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia – Emas telah bergerak seperti roller coaster dalam seminggu terakhir. Logam mulia tersebut sempat terpuruk pada pertengahan tahun lalu namun kemudian lepas landas setelah mendapat restu dari krisis perbankan.
Harga emas jatuh di pertengahan tahun lalu setelah Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell memberikan kesaksian di hadapan senat AS, Selasa (7/3/2023),
Dalam kesaksiannya, Powell berterus terang bahwa The Fed tidak akan ragu untuk menaikkan suku bunga secara agresif dalam jangka waktu yang lebih lama.
Pada penutupan perdagangan Selasa pekan lalu, emas ditutup di level US$ 1.813,52 per troy ounce. Harga logam mulia turun hampir 2%.
Pelemahan ini merupakan yang terbesar sejak 3 Februari 2023 ketika emas melemah 2,45%.
PPernyataan Powell sontak mengejutkan para pelaku pasar emas. Mereka mengharapkan Powell untuk mengingatkan tentang pentingnya mengendalikan inflasi dan kemungkinan kenaikan suku bunga, tetapi tidak seagresif di Senat.
“Pernyataan Powell ternyata jauh lebih terang-terangan dan agresif daripada pasar,” kata Tai Wong, seorang analis di Heraeus Precious Metals. Reuters.
Kebijakan moneter yang ketat akan meningkatkan dolar AS danmenghasilkanutang pemerintah AS. Kondisi ini tentunya bukan hal yang baik untuk pergerakan emas. Dolar AS yang lebih kuat akan membuat harga emas semakin tidak terjangkau karena mahal.
Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga akan kalah saing dengan utang pemerintah AS.
Situasi berubah drastis menjelang akhir pekan. Berita gembira emas datang dari ekonomi AS yang memburuk. Kabar buruk datang silih berganti mulai dari meningkatnya pengangguran hingga krisis perbankan. Perkembangan ini membuat pergerakan emas berbalik 180 derajat.
Pada penutupan perdagangan Jumat (10/3/2023), emas ditutup di level US$ 1.867,79 per troy ounce. Harga logam mulia itu terbang 2,02%.
Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 8 Februari 2023 atau lebih dari sebulan.
Kenaikan 2,02% kemarin juga merupakan yang tertinggi sejak 10 November 2022 atau lebih dari empat bulan di mana pada tanggal tersebut emas terbang 2,84% sehari.