BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN – Seluruh siswa di Sekolah Alam Al Tamar Balangan begitu antusias dan bergembira ketika di sekolah mengadakan Perayaan Hari Ayah, Jumat (11/11/2022).
Meski Hari Ayah Nasional ditetapkan pada 12 November, anak-anak ini sudah merayakannya.
Mereka menggambarkan sosok ayah dalam lukisan itu, dan menuliskan bagaimana perilaku ayah dan kasih sayang mereka.
Berbeda dari hari-hari biasanya, siswa yang datang ke sekolah mengenakan pakaian yang cukup besar di badannya.
Baca juga: Rehabilitasi Pasar Batumandi Kabupaten Balangan, Pedagang Dipindahkan Sementara
Baca juga: BKPSDM Kabupaten Balangan Sosialisasi Program Magister dan Doktor Studi Pembangunan
Ya, mereka mengenakan pakaian ayah mereka yang menggambarkan profesi ayah mereka masing-masing.
Ada yang memakai seragam polisi, seragam pegawai perusahaan, seragam guru, pegawai negeri sipil, pegawai bank, wartawan dan kaos oblong yang menandakan ayah mereka seorang pedagang.
Ada juga yang memakai baju batik karena ayahnya seorang seniman.
Anak-anak ini sangat bangga mengenakan pakaian ayah mereka.
Mereka pun mengungkapkan rasa sayang mereka kepada ayah masing-masing di depan kamera yang telah disiapkan sang guru.
Aldo, misalnya, seorang siswa di Sekolah Alam Al Tamar mengungkapkan rasa sayangnya kepada sang ayah di depan kamera.
Kemudian dia juga menceritakan bagaimana keadaan ayahnya dan apa yang disukai ayahnya.
Begitu pula Dzikri, anak seorang seniman di Balangan yang menggambarkan ayahnya dengan satu kata, yaitu “bahagia”.
Bagi Dzikri, ayahnya selalu terlihat bahagia saat bersama dirinya dan keluarganya.
Kepala Sekolah Alam Al Tamar, Risma mengatakan, peringatan Hari Ayah ini merupakan bentuk rasa terima kasih para siswa kepada ayah mereka yang telah bekerja keras sebagai kepala keluarga.
Baca juga: Flashmob dan Senam Simultan BKKBN Kalsel Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah G20 2022
Apalagi nanti hasil yang digambar siswa pada kertas yang diberikan guru tentang sosok ayah akan diberikan kepada ayah.
“Tujuan dari Peringatan Hari Ayah ini adalah kami berharap anak-anak akan bangga dengan ayahnya, apapun pekerjaan ayah. Karena dengan pekerjaan itu mereka bisa jajan, mendapatkan kasih sayang, dan mendapatkan apa yang diinginkannya,” kata Risma.
Kebanggaan siswa terhadap ayahnya juga terlihat dari cerita yang dituturkan oleh masing-masing anak.
Semua siswa tidak segan-segan mengungkapkan rasa sayang mereka kepada ayah mereka di depan teman-teman lain dan staf pengajar.
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)