Tanjung (ANTARA) – Dalam rangka mewujudkan lingkungan desa bersih, mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bersama Adaro dan warga melakukan aksi gotong royong atau “Clean Up Day” di Desa Bangkiling Raya, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong , Kalimantan Selatan, Sabtu (10/12).
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara mahasiswa ULM dengan Adaro melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) dalam program 5S (Ringkas, Rapi, Bersih, Peduli, dan Rajin) untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Kerjasama ini juga semakin sukses dengan dukungan para santri yang telah membaur dan tinggal di lingkungan pesantren di Desa Bangkiling Raya dalam Program Adaro Santri Sejahtera (PASS).
Mahasiswa ULM yang merupakan ketua pelaksana Septiani Widi Anggraini itu mengatakan, kegiatan bersih-bersih ini melibatkan aparat desa dan warga serta Badan Pengelola Usaha Pesantren (BPUP) Pesantren Miftahul Ulum binaan Adaro.
“Saya berharap kegiatan ini dapat rutin dilakukan di Desa Bangkiling Raya dan dapat mempererat tali silaturahmi antar warga lainnya,” kata Widi.
Warga dan mahasiswa terlihat sangat antusias mengikuti aksi gotong royong ini dengan bahu membahu membersihkan lingkungan sekitar rumah warga dari RT 1 hingga RT 5.
Dampak dari lingkungan yang bersih dan sehat ini juga untuk menciptakan habitat yang alami dan kondusif bagi vegetasi bunga yang subur sehingga menjadi sumber pakan yang mendukung keberhasilan budidaya lebah madu kelulut yang dimiliki oleh Pesantren Miftahul Ulum.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Bangkiling Raya Abdul Gafur sekaligus penyerahan secara simbolis bantuan kebersihan berupa sapu dan gayung oleh YABN. Abdul Gafur mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa ULM dan YABN yang telah menggelar aksi gotong royong pertama di Desa Bangkiling Raya.
“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya bersifat sementara tetapi kita semua sangat menyadari bahwa aksi gotong royong ini dapat terus dilakukan untuk memberikan semangat masyarakat dan menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan sekitar,” ujar Gafur.
Sementara itu, Sam Guntur perwakilan YABN mengungkapkan bahwa acara “Clean Up Bangkiling Raya Day” terinspirasi dari Clean Up Tabalong Day (CUTD) tahunan yang rutin diadakan sejak tahun 2015.
“Harapan kami, ini menjadi gerakan yang menginspirasi dan mahasiswa juga diharapkan menjadi generasi penerus bangsa untuk membangun negeri ini,” kata Guntur.(adv)