Hari Demam Berdarah Dengue (DBD) yang diperingati setiap tanggal 22 April, pada tahun 2023 Provinsi Kalimantan Selatan harus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit dari nyamuk Aedes aegypti karena sudah lebih dari 600 kasus. Anhar Ihwan di Banjarmasin, Sabtu, bahwa kasus DBD di provinsi ini tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Kasus DBD di Kalsel tahun ini yang baru berjalan empat bulan hampir sama dengan tahun 2022 yang tercatat sebanyak 764 kasus. Dimana angka kematiannya adalah 6 orang. Sedangkan dari Januari hingga Maret 2023, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan melaporkan 672 kasus.
Angka kematian akibat DBD tahun 2023 sudah enam orang, Kota Banjarmasin tiga orang, Kabupaten Banjar dua orang dan Kabupaten Tapin satu orang. “Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, jangan lengah,” kata Anhar.
Oleh karena itu, kata dia, gerakan membersihkan lingkungan rumah harus dilakukan untuk memberantas sarang nyamuk. “Kalau ada yang demam tinggi, segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit, jangan sampai terlambat berobat,” katanya.
Dari data kasus DBD di Kalsel tahun 2023 yaitu Kabupaten Banjar sebanyak 166 kasus, Kota Banjarbaru sebanyak 108 kasus, Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 76 kasus, Hulu Sungai Tengah sebanyak 68 kasus, Tanah Laut 53 kasus , Kota Banjarmasin 47 kasus. Kemudian Kabupaten Hulu Sungai Selatan 44 kasus, Tanah Bumbu 35 kasus, Kotabaru 29 kasus, Barito Kuala 21 kasus, Balangan 15 kasus, Tapin 7 kasus, dan Balangan 3 kasus.