Jakarta, Petromin – Pemerintah terus berupaya meningkatkan pemerataan akses energi bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya melalui Program BBM Satu Harga yang memungkinkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sama di setiap daerah, bahkan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Rabu (30/11), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PT Pertamina (Persero) meresmikan 34 penyalur BBM Satu Harga serentak di tiga kota, yakni Selatan Nias, Sambas dan Hulu Sungai Selatan. Melalui peresmian ini, kini sudah ada 412 distributor BBM Satu Harga yang beroperasi di seluruh Indonesia.
“Melalui BBM Satu Harga diharapkan daerah di luar Jawa dapat menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di Jawa, sehingga keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terwujud dan memberikan efek pengganda terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah,” kata Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, saat peresmian penyalur BBM Satu Harga di Nias, Sumatera Utara, Rabu (30/11).
Erika menjelaskan program BBM Satu Harga bertujuan untuk mewujudkan ketersediaan, kemudahan akses dan keterjangkauan harga BBM khususnya di daerah 3T di Indonesia. Sepanjang tahun 2022, ditargetkan 92 diler hadir untuk memenuhi kebutuhan BBM warga di kawasan 3T, dan per 30 November telah terbangun sebanyak 81 diler.
Selama ini, menurut dia, pendistribusian titik-titik BBM Satu Harga memang terfokus pada wilayah di luar Jawa, Madura, dan Bali, atau wilayah yang membutuhkan akses energi. Tak jarang, kawasan ini juga menghadirkan tantangan besar dalam proses distribusi.
Menjawab tantangan distribusi ini, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan, Pertamina terus berkoordinasi untuk memastikan proses distribusi tetap berjalan dengan baik. Agar dapat melayani secara berkelanjutan, keberadaan BBM Satu Harga harus diimbangi dengan jaminan distribusi yang baik.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kepala Daerah yang telah memfasilitasi kehadiran lembaga penyalur BBM Satu Harga ini. Kedepannya, kami akan terus berkoordinasi agar penyaluran BBM dapat berjalan optimal, tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat mutu agar menciptakan sinergi untuk menciptakan akses energi yang terjangkau bagi masyarakat,” kata Alfian.
Peresmian BBM Satu Harga di Nias meliputi 16 diler, yakni wilayah Aceh, Sumut, Kepulauan Riau, Sumsel, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, Sulut, Maluku, dan Papua Barat.
Peresmian BBM Satu Harga di Hulu Sungai Selatan ini mencakup empat distributor, yakni wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Sedangkan peresmian BBM Satu Harga di Sambas mencakup 14 distributor, yakni wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.