Amuntai (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mendapatkan penghargaan dari pemerintah daerah kabupaten/kota atas pencapaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tujuh tahun berturut-turut dari tahun 2015 hingga 2021 serta penghargaan Pemerintah Daerah Terbaik Pertama Triwulanan Kinerja Penyaluran Dana Desa III Tahun 2022.
Penjabat (Pj) Bupati HSU Raden Suria Fadliansyah di Banjarbaru, Rabu, menyambut baik penghargaan ini sebagai hasil kerja keras dan kekompakan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menciptakan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah yang baik.
“Namun jangan berpuas diri dulu karena masih banyak yang harus diperbaiki dan apa yang telah kita raih hari ini harus menjadi semangat untuk membuktikan bahwa kita bisa lebih baik lagi di masa mendatang,” ujar Raden Suria.
R Suria mengatakan kinerja pemerintah daerah dalam melayani masyarakat harus terus ditingkatkan karena perkembangan masyarakat semakin kompleks dan membutuhkan pelayanan prima.
Menghadiri penyerahan Buku Isian Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Peruntukan Daerah (TKD) Transfer Tahun 2023 oleh Gubernur Kalsel, Raden Suria menyatakan siap menindaklanjuti arahan Gubernur Kalsel tersebut. tentang alokasi TKD tahun 2023.
Disebutkan, Kabupaten HSU mendapat peningkatan alokasi TKD sebesar 20,54% dari tahun sebelumnya atau Rp. 1,1 triliun. Serah terima DIPA dan TKD tahun 2023 sebagai tanda dimulainya pelaksanaan APBD tahun 2023.
“Sesuai dengan arahan yang kami terima, TKD 2023 diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah, mendukung sektor prioritas, meningkatkan sinergi kebijakan fiskal dan harmonisasi belanja pusat dan daerah guna mendukung kinerja daerah, pengentasan kemiskinan dan memajukan perekonomian daerah. perekonomian daerah,” jelasnya.
Plt Bupati juga menyampaikan arahan dari Gubernur Kalsel agar setiap kepala daerah lebih memperhatikan pergerakan inflasi di daerahnya masing-masing dan mempercepat realisasi belanja, mengingat tantangan sektor ekonomi di tahun 2023 yang tidak mudah.
Kepala daerah juga diingatkan untuk selalu mengedepankan aspek akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan anggaran agar dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kesempatan serah terima DIPA, lanjut R Suria, menjelaskan kondisi perekonomian nasional menjelang akhir tahun 2022 menunjukkan tren positif dan terus tumbuh kuat dengan pertumbuhan di atas 5% selama empat triwulan berturut-turut. Pada triwulan III bahkan mencapai 5,72% (yoy).
Inflasi nasional relatif moderat dibandingkan negara lain dan menunjukkan penurunan ke level 5,42% (yoy) pada November dari sebelumnya 5,71% pada Oktober 2022.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada triwulan III mencapai 5,59% (yoy). Padahal di tingkat daerah Kalsel tingkat inflasi November 2022 masih cukup tinggi di atas inflasi nasional yang mencapai 7,06% (yoy).
Dengan capaian tersebut, kata R Suria, optimisme proses pemulihan ekonomi tetap terjaga meski pemerintah harus lebih mewaspadai risiko global yang bersumber dari faktor geopolitik, penerapan kebijakan nol COVID-19 di China yang menyebabkan ekonomi pelan – pelan.
Hal lain yang harus diwaspadai adalah pengetatan kebijakan moneter di negara maju untuk mengendalikan inflasi yang akan melemahkan perekonomian global, menaikkan suku bunga global, memicu capital outflows dan menekan nilai tukar.