Wali Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan H Ibnu Sina menyampaikan kiprah kota yang dipimpinnya pada puncak peringatan hari jadi kota (Harjad) ke-497 tahun 2023.
Harjad Kota Banjarmasin yang diperingati setiap tanggal 24 September 1526-2023 tahun ini dilaksanakan puncaknya di halaman Balai Kota Banjarmasin Jalan RE Martadinata dengan berbagai kemeriahan pada hari Sabtu.
Berbagai lapisan masyarakat hadir dengan mengenakan pakaian batik khas Kalimantan yaitu Sasirangan, antara lain perwakilan Gubernur Kalimantan Selatan, bupati/wali kota se Kalimantan Selatan, anggota DPR RI Sultan Khairun Saleh dan Syaifullah Tamliha, anggota DPD RI Gusti. Farid Hasan Aman dan Habib Hamid Abdullah.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina didampingi Wakilnya H Arifin Noor turut menyambut sejumlah tamu terhormat lainnya selain seluruh anggota DPRD kota setempat, unsur Forkopimda serta tokoh masyarakat, agama, dan adat.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, di usia kotanya yang kini telah berusia 497 tahun, satu tahun lebih tua dari kota Jakarta, berbagai kemajuan telah dihadirkan pada kepemimpinannya dengan semboyan “Banjarmasin Baiman”.
Menurutnya, pada periode kedua kepemimpinan H Arifin Noor hingga tahun 2024, dengan 20 program unggulan, kini ia hampir menuntaskan janji politik dengan mengemban misi wan (Baiman) Banjarmasin Barasih yang nyaman dan bermartabat.
Secara khusus, kata dia, ada tiga program prioritas yang ingin dicapai pemerintahnya pada tahun 2024, yaitu pertama revitalisasi sungai.
“Untuk pengembangan pariwisata, untuk pengembangan transportasi dan pengendalian banjir,” kata Ibnu Sina.
Ketiga sektor tersebut, lanjutnya, telah dilaksanakan sehingga kemajuannya diharapkan terus didukung oleh semua pihak, baik DPRD setempat, unsur Forkopimda, dan masyarakat umum.
Karena Kota Banjarmasin mengusung misi wisata berbasis sungai yang ikonnya sungai Martapura, selain itu juga sedang mengembangkan transportasi darat dan sungai yang terintegrasi yaitu trans Banjarmasin yang juga terhubung dengan dermaga transportasi sungai.
“Untuk pengendalian banjir, kami terus melakukan perbaikan, pengerukan dan pelestarian aliran sungai, karena kota ini dikenal dengan julukan kota seribu sungai,” ujarnya.
Sedangkan program prioritas kedua, kata Ibnu Sina, adalah melahirkan wirausaha baru berbasis UMKM, hingga saat ini sudah berhasil dikembangkan lebih dari 3.900 wirausaha.
“Program ini memberikan permodalan kepada Bank Kalsel melalui program pemerintah kota bernama Bahuma (usaha tanpa bunga),” ujarnya.
Kemudian program prioritas terakhir, kata Ibnu Sina, adalah pelayanan publik yang cepat dan mudah berbasis program smart city.
Alhamdulillah, indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terus meningkat dengan luar biasa pesatnya, ujarnya.
Sebab, tegas Ibnu Sina, pemerintahannya mengedepankan prinsip pelayanan, kalau bisa dipercepat kenapa harus diperlambat, kalau bisa dipermudah jangan dipersulit, dan kalau hari ini bisa selesai. jangan tunda sampai besok.
“Karena waktunya tidak lagi berbelit-belit dan lama, semua harusnya terasa mudah dan cepat,” ujarnya.
Kemudian, kata Ibnu Sina, sesuai tema Harjad ke-497 tahun 2023 yaitu “Banjarmasin Baiman adalah Kita” setiap orang harus bisa menjaganya, oleh karena itu buanglah segala permusuhan dan fitnah segala sesuatunya.
Beliau juga menyampaikan dua pesan pejuang nasional asal Kalimantan Selatan yaitu Pangeran Antasari, pertama “Haram manyarah Waja sampai puting susu, dalas balangsar dada” yang artinya perjuangan tidak kenal menyerah dengan tekad yang terus diusahakan sampai akhir, hingga tetes darah terakhir.
Sedangkan yang kedua, pesan Pangeran Antasari adalah “Jangan membuat masalah jika tanah Banyu kita diinjak-injak”, yang artinya, jangan saling berselisih paham, saling berkelahi, jika kita tidak ingin negeri ini diinjak-injak. oleh orang asing.
Oleh karena itu, kita mensyukuri segala yang diberikan Allah SWT kepada kita semua, ujarnya.
Pada puncak peringatan Harjad ke-497 Kota Banjarmasin, berbagai seni budaya Banjar dan kuliner khas daerah ditampilkan secara gratis oleh warga.