WARTABANJAR.COM, TANJUNG – Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan memberikan bantuan jembatan gantung untuk Desa Bongkang di Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong.
Berita acara penyerahan dalam bentuk hibah Barang Milik Negara (BMN) kepada Pemerintah Kabupaten Tabalong, Senin (27/2/2023) di Wisma Tamu Pendopo Bersinar Tanjung.
Pembangunan jembatan gantung Bongkang selesai di TA. Tahun 2022 melalui PPK 2.3 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Kalimantan Selatan.
Hadir dalam acara tersebut unsur dari Pemerintah Kabupaten Tabalong yaitu Bupati, Sekda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Inspektur, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Bappeda, Litbang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah, Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan, Bupati Haruai, dan Kepala Desa Bongkang.
Sementara hadir dari unsur Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel yaitu Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel, Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Kalsel, PPK 2.3 Provinsi Kalsel.
Pembangunan Jembatan Gantung yang diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Tabalong ini menggunakan Rangka Tipe Simetris Fleksibel Rigit 2020 dengan panjang 84,00 meter dan lebar 2,00 meter.
Pembangunan Jembatan Gantung Desa Bongkang ini awalnya diusulkan oleh masyarakat desa pada tahun 2018 ke Dinas PUPR Tabalong sebagai pengganti jembatan gantung lama berbahan kayu yang sudah tidak layak untuk dilalui.
Diharapkan dengan serah terima Jembatan Gantung Desa Bongkang yang baru ini dapat terjaga dengan baik dan keberadaannya dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Aset jembatan tersebut berupa jembatan gantung dengan panjang 84 meter dan lebar 2 meter yang menghubungkan Desa Bongkang dengan Desa Hayup, Kecamatan Haruai.
Jembatan gantung tersebut selesai pada 23 Januari 2023, dimana sebelumnya proses konstruksi dilakukan selama 335 hari kalender yang dimulai pada 23 Februari 2022 dengan anggaran sebesar 3,1 miliar.
Kepala BPJN Wilayah Kalsel Zusnan Asraf Wahab berharap infrastruktur yang telah dibangun dapat terjaga dan dikelola dengan baik. Selain itu, Zusnan juga berharap Pemkab Tabalong memperbaiki akses jalan menuju jembatan tersebut, sehingga dapat mempermudah akses masyarakat sekitar.
“Saya sangat berharap infrastruktur yang telah dibangun dapat dikelola dengan baik, sehingga dapat memberikan umur panjang, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dalam rangka pembangunan daerah, ijinkan saya tadi pagi saya langsung melihat jembatan tersebut, saya mohon maaf pak mungkin kami melihat akses jalan perlu di pertahankan Juga tadi saya lihat lokasinya masih becek jadi agak susah dilalui sepeda motor semoga pak dinas bisa memperbaiki jalan nya ,” kata Zusnan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani langsung memberikan arahan kepada Kepala Dinas PUPR Tabalong untuk segera menindaklanjuti hal tersebut.
“Terkait pembangunan jembatan ini sudah ada harapan dari beliau, saya minta kepada Kadis PU untuk menindaklanjutinya, mungkin tidak perlu menunggu perubahan anggaran Pak, kalau di dana pemeliharaan akan kita permainkan, tinggal kepala desa yang merawat dan memanfaatkan jalan ini kepada masyarakat,” kata Bupati Anang.
Bupati Anang juga meminta masyarakat menjaga infrastruktur jembatan ini dengan sebaik-baiknya, terutama melakukan pembatasan lalu lintas kendaraan roda 4, terutama kendaraan bermuatan berat. (edj)
Editor: Erna Djedi