Kota Banjarmasin terkenal dengan sebutan Kota Seribu Sungai. Julukan ini menjadi gambaran betapa besarnya potensi kekayaan alam di kota ini. Sungai-sungai tersebut dimanfaatkan warga sebagai sarana dan prasarana mulai dari tranportasi air hingga perdagangan.
Saat berkunjung ke kota ini, tidak afdol rasanya jika tidak mampir sejenak ke Menara Pandang Banjarmasin. Ini adalah salah satu tempat ikonik yang terletak di tepi Sungai Martapura, salah satu anak Sungai Barito.
- Di mana saja tempat wisata yang bisa dikunjungi di Banjarmasin?
Artikel ini akan membawa Anda untuk mengeksplorasi 13 tempat wisata Banjarmasin yang menarik untuk dikunjungi, tempat di mana Anda dapat merasakan pengalaman dan suasana baru yang memukau. - Apa yang menarik dari wisata Banjarbaru?
Kota Banjarbaru merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan yang menggantikan Kota Banjarmasin. Meski baru disahkan menjadi ibu kota, Kota Banjarbaru memiliki daya tarik dalam bidang pariwisata yang layak untuk dikunjungi. - Apa yang membuat wisata Banjarmasin begitu menarik?
Jika Anda berkunjung ke Kalimantan Selatan, wisata Banjarmasin adalah destinasi yang cocok untuk dikunjungi. Banjarmasin, sering disebut sebagai ‘Kota Seribu Sungai’, adalah permata tersembunyi yang menawarkan kekayaan budaya dan keindahan alam yang mempesona. Dari pasar terapung yang ramai hingga keheningan hutan pinus, kota ini menyimpan cerita di setiap sudutnya. - Di mana desa wisata Banjaroya terletak?
Desa ini masuk dalam wilayah Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo. - Di mana Desa Wisata Cisaat berada?
Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. - Kenapa Embung Bansari menjadi spot wisata baru?
Namun tempat itu justru berkembang menjadi kawasan wisata.
Menara Pandang ini telah lama menjadi ikon wisata yang setiap harinya selalu ramai dengan aktivitas warga. Bangunan berlantai empat ini memiliki area terbuka di mana pengunjung bisa melihat pemandangan kota Banjarmasin.
Terakhir Dibangun Tahun 2014
Dikutip dari laman indonesiakaya.com, Menara Pandang Banjarmasin ini dibangun dalam beberapa tahap dan yang terakhir pada tahun 2014 silam. Bangunan ini memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter dan menawarkan pemandangan kota Banjarmasin yang begitu memanjakan mata.
Bangunan ini terdiri empat lantai dengan lantai satu dan empat dibangun tanpa dinding. Ruangan inilah menghadirkan akses pemandangan alam tanpa halangan apapun. Lantai dasar dimanfaatkan sebagai plaza yang digunakan untuk berbagai macam kegiatan masyarakat.
Kemudian, di lantau dua juga terdapat Galeri Baiman yang baru ditambahkan 5 tahun setelah bangunan ini berdiri. Di lantai empat ada ruangan terbuka untuk melihat sekeliling dengan tambahan ruangan kecil di sisi kiri dan kanannya.
Menaiki 155 Anak Tangga
Para pengunjung yang hendak mengunjungi Menara Pandang Banjarmasin ini harus memiliki kondisi fisik yang fit dan prima. Pasalnya, untuk mencapai lantai tertinggi (lantai 4) harus menaiki sebanyak 155 anak tangga.
Rekomendasi Beritauntuk kamu
Namun, prosesnya yang melelahkan akan dibayar lunas ketika sudah mencapai puncak. Pemandangan hijau Pegunungan Meratus di sebelah Timur menjadi obat lelah setelah menaiki anak tangga. Tak hanya itu, di sebelah Selatan terdapat Sungai Martapura yang menyuguhkan pemandangan serta perahu yang bergerak.
Pada sisi sebelah barat, terdapat kawasan pertokoan yang cukup sibuk. Kawasan tersebut merupakan tempat para pengunjung berbelanja dan menikmati suasana kota.
Sangat direkomendasikan untuk datang pada sore hari karena bisa melihat matahari terbenam ditemani dengan pemandangan alam yang memanjakan mata.
Ada Galeri Baiman
Dilansir dari kanal Liputan6.com, Galeri Baiman yang terletak di lantai 2 Menara Pandang ini memiliki berbagai macam karya foto maupun lukisan dari seniman-seniman ternama. Termasuk juga puluhan koleksi foto dan lukisan bergambar hewan endemik Kalimantan.
Selain itu, ada pula lukisan bergambar Sungai Martapura, Warung Lanting, Penari Banjar, Rumah Ano, Masjid Sabilal Muhtadin, Pasar Terapung, dan beberapa tempat bersejarah yang ada di Banjarmasin. Ketika melihat koleksi ini seakan-akan kita kembali ke kota Banjarmasin pada masa lalu.
Adapun di lantai tiga terdapat Power King Space, sebuah ruangan besar yang dapat digunakan untuk kegiatan sosialisasi, rapat, atau seminar UMKM. Kemudian lantai tertinggi atau lantai empat merupakan sebuah ruang terbuka.