Ketua PSSI periode 2023-2027 Erick Thohir (ketujuh kiri) didampingi Wakil Ketua Zainudin Amali (ketujuh kanan) dan Ratu Tisha (kelima kiri) beserta jajaran Exco PSSI menyampaikan keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/2/2023). Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada pengurus baru PSSI untuk membuat cetak biru sepak bola nasional dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha mengungkapkan beberapa poin hasil Workshop Sepak Bola Klub Liga 1 dan Liga 2 yang digelar di Hotel Sheraton, Surabaya, Sabtu (4/3/2023). . Workshop yang digelar, kata Tisha, merupakan inisiatif PSSI untuk terlebih dahulu berdiskusi dengan pemangku kepentingan sebelum menyusun program kerja.
Poin pertama yang dihasilkan dari workshop tersebut adalah mengenai kalender kompetisi. Dimana salah satu tujuan diadakannya event tersebut adalah untuk membentuk suatu sistem yang dapat meningkatkan nilai komersial baik Liga 1 maupun Liga 2 Indonesia. Salah satu strateginya adalah menggunakan slot waktu eksklusif untuk setiap liga, dengan potongan seminimal mungkin.
“Sudah disepakati itu permulaan Liga 1 dan Liga 2 akan memiliki jarak. Untuk Liga 1 (musim 2023/2024) mulai 14 Juli 2023, detailnya akan direview nanti dan berakhir April 2024. Liga 2 dimulai November 2023 dan berakhir Juni 2024,” ujar Tisha.
Dengan adanya jadwal tersebut, lanjut Tisha, nantinya ada slot eksklusif Liga 1 Indonesia, Liga 1 dan Liga 2 dibagi waktu, dan ada daerah-daerah di mana Liga 2 memiliki slot waktunya sendiri. “Jadi sepanjang tahun Anda bisa menikmati sepakbola baik di Liga 1 maupun Liga 2,” ujarnya.
Tisha berharap dengan adanya kalender kompetisi seperti ini, kualitas kompetisi semakin meningkat seiring dengan peningkatan nilai komersial. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan Liga 1 dan Liga 2. Lanjut Tisha, terkait regulasi detail baik Liga 1 maupun Liga 2, PSSI akan membentuk Official Project Management Team yang akan melakukan perincian yang lebih rigid terkait apa saja yang dibutuhkan.
“Workshop ini untuk membicarakan kompetisi musim depan. Jadi kita memang mempersiapkan untuk musim 2023/2024 dan 2024/2025,” ujar Tisha.