Sebuah kendaraan bermotor jenis Yamaha Jupiter bernomor polisi DA 3276 VH warna hitam merah dicuri maling, Selasa (16/5/2023) malam sekitar pukul 22.30 WITA. Akibat diperkosa maling di Jalan Kenanga I RT 01 No 7 Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Banjarmasin Timur, Rahman (34), pemilik sepeda motor, harus menderita kerugian Rp 6 juta.
Dia langsung melaporkan pencurian kendaraan (curanmor) itu ke Polres Banjarmasin Timur. Karena baru 5 menit dicuri dan kami sempat mencari pelakunya keliling kota ke arah Gambut Kabupaten Banjar. Namun pelaku tidak dapat dikejar atau ditemukan.
Barito Post yang dihubungi melalui telepon seluler mengatakan, korban setiap hari bekerja di kampas untuk membuat kue jajanan, sehingga kaget. Karena bermula saat pelaku pencurian sepeda motor terlihat oleh saksi bernama M Arsyad (25), anggota BPK Kebun Bunga melihat pelaku pencurian memakai helm robot dan berbadan tinggi kurus.
“Arsyad dibawa oleh seseorang dengan sepeda motor saya, tetapi setelah dia datang ke rumah saya, dia terkejut karena ada rumah dan dia belum tidur dan mengira teman atau keluarga kami pergi dengan sepeda motor,” kata Rahman.
Pelaku pencurian kabur menuju Jalan A Yani Km 3 atau melewati Kantor Kelurahan yang tak jauh dari ru. Ah korban. “Saya cari motor sampai pagi, jadi hari ini saya tidak kerja canvassing,” ujarnya.
Terkait keamanan di lingkungan Kebun Bunga, menurutnya selama ini terkendali, tidak ada pencurian sepeda motor. “Ini baru pertama kali terjadi, padahal di pekarangan rumah warga lain juga banyak motor matic lainnya,” tambah Rahman.
Korban pencurian bersama Aryad mengejar pelaku perampokan secara pisah-pisah. Rahman berkeliling Taman Bunga, sedangkan Aryad sampai di Gambut tapi hanya lewat Jalan A Yani.
Untuk itu, ia berharap motornya bisa ditemukan dengan ciri khas stang atau leher yang dipotong pendek. Begitu juga dengan shock atau garpu yang agak pendek dan dia sudah berusaha mencari petunjuk kepada orang soleh sehingga polisi berharap motornya bisa ditemukan.
Kapolres Banjarmasin Timur Kompol Taufiqqurahman melalui Bareskrim Ipda Partogi mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi TKP atau di halaman rumah korban. “Sayangnya tidak ada CCTV di sekitar rumah warga atau di depan kantor kelurahan, padahal keterangan saksi sangat membantu dalam mengidentifikasi pelaku untuk dilakukan pengejaran,” pungkasnya.