IHRAM.CO.ID, RIYADH — Pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan jamaah umroh tiba dan berangkat dari negara itu dengan penerbangan terjadwal, melalui bandara internasional mana pun di Kerajaan. Langkah tersebut bertujuan untuk memfasilitasi jamaah umroh dari seluruh dunia, termasuk Pakistan.
Dalam sebuah surat edaran, Otoritas Umum Penerbangan Sipil Saudi (GACA) mengarahkan semua maskapai nasional dan asing yang beroperasi di negara itu, termasuk penerbangan swasta, untuk memfasilitasi kedatangan dan keberangkatan jamaah umrah dari kerajaan.
Dilansir The News, Rabu (15/2/2023), surat edaran tersebut juga menyatakan jika terjadi kegagalan untuk mematuhi arahan yang dikeluarkan oleh GACA, akan menjadi pelanggaran eksplisit terhadap perintah pemerintah.
Tidak berhenti di situ, GACA juga memperingatkan akan memulai prosedur hukum terhadap pelanggar yang akan dimintai pertanggungjawaban. Sebelum keputusan ini, jamaah umroh hanya diperbolehkan mendarat dan berangkat melalui bandara Jeddah dan Madinah.
Pada awal Februari lalu, menurut angka resmi yang dirilis Kerajaan lebih dari 4,5 juta Muslim di luar negeri tiba di Arab Saudi dalam enam bulan terakhir. Mereka datang untuk melakukan ibadah umroh atau ziarah haji kecil.
Kementerian Haji dan Umrah menyebut angka-angka tersebut mencakup periode dari awal tahun Hijirah Islam pada akhir Juni, hingga awal pekan ini. Dari jutaan jumlah jamaah tersebut, 4 juta di antaranya datang melalui udara.
Jamaah umroh Indonesia menempati urutan teratas dengan 1 juta peziarah, diikuti Pakistan yang berjumlah 792.208 jamaah. Kedatangan Muslim dari India menempati peringkat ketiga dengan 448.765, diikuti orang Mesir dengan 306.480.
Dalam beberapa bulan terakhir, otoritas Arab Saudi telah meluncurkan sejumlah fasilitas bagi umat Islam yang ingin datang ke negara itu untuk melakukan umrah. Muslim yang memegang berbagai jenis visa masuk, seperti visa pribadi, kunjungan dan pariwisata, diizinkan melakukan umrah di Masjidil Haram di Makkah dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, di mana makam Nabi Muhammad SAW berada di Masjid Nabawi di Madinah setelah memesan e-appointment.
Otoritas Saudi juga telah memperpanjang visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari. Mereka mengizinkan pemegangnya memasuki Kerajaan melalui semua pintu masuk darat, udara dan laut.
Sumber:
https://www.thenews.com.pk/latest/1040820-saudia-arabia-permits-umrah-pilgrims-to-use-any-airport