BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Jambore Pokdarwis Kalimantan Selatan (Kalsel) bertajuk Meratus Shining Festival yang diselenggarakan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Balai Hulu Sungai (HST) bekerja sama dengan Asosiasi Pengelola Wisata Murakata (Apam) dibuka Jumat (16/12/2019). 2022) malam.
Sore hari sebelum acara digelar, peserta dari 13 kabupaten/kota di Kalsel melakukan pendaftaran.
Selanjutnya, para peserta memaparkan tur binaannya masing-masing di atas panggung.
Kemudian dilakukan tradisi tawar batapung diiringi musik gamelan dari sanggar seni Desa Barikin.
Baca juga: Ketinggian Air 3 Meter, Wisata Pulaumas, Manggasang dan RTM di HST Ditutup Sementara
Baca juga: Curhat Datu Manggasang Tentang Meratus yang Tersisa dan Dampaknya Terhadap Pariwisata di Kabupaten HST
Selain Pokdarwis dari Kalsel, panitia juga mengundang 7 seniman mancanegara dari berbagai negara. Antara lain dari Swiss, Prancis, Singapura, Australia.
Selama tiga hari dua malam, para peserta berkemah di tepian sungai Manggasang, untuk berbagi pengalaman wisata, sekaligus upaya bersama untuk meningkatkan kemajuan pariwisata di Kalsel.
Sejumlah peserta pun terlihat antusias dan menyambut positif kegiatan tersebut.
“Kami mengapresiasi inisiatif Kabupaten HST. Tentunya selain sebagai ajang silaturahmi, kami juga saling bertukar pengalaman untuk kemajuan pariwisata di daerah kami,” ujar peserta dari Pokdarwis Pulau Pinang Indah, Kabupaten Tapin, Maulana ini.
Mereka pun antusias memperkenalkan wisata di daerahnya masing-masing dan keindahan yang ditawarkan.
Maulana mengatakan, saat ini salah satu objek wisata yang sedang trend adalah Betang Alam di Kecamatan Piani. Selain itu ada wisata budaya dan kuliner seperti nasi balamak, lamang dan rimpi.
Sementara itu, Ali Hasmi Staf Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Banjarbaru mengatakan, saat ini Hutan Pinus dan Kampung Dinas menjadi salah satu andalan wisata City of Dreams.
“Desa pejabat di sini adalah desa penjual jamu di Loktabat,” ujarnya.
Jambore Pokdarwis Kalsel sendiri akan digelar di dua Venue, yakni Manggasang, Kecamatan Hanntak, HST selama dua malam tiga hari, hingga Minggu 18 Desember mendatang.
Peserta diberikan pengalaman tidur di tenda di tepian sungai Manggasang. Ada 50 tenda yang disiapkan untuk para peserta. Kepala Dinas Pariwisata Disporabudpar Ahmad Rizqan menjelaskan kepada banjarmasinpost.co.id, ada 200 peserta yang hadir.