Malang (Beritajatim.com) – Jemaah Majlis Ta’lim Riyadlul Jannah, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang menggelar doa Maulid Nabi Muhammad SAW di pesisir Samudera Indonesia, Senin (29/05/2023). Acara salawat di tepi Pantai Ungapan, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Provinsi Malang itu dihadiri ribuan umat Islam se-Malang Raya.
Salah satu tujuan dari hajatan salawat yang dihadiri oleh 32 Koordinator Wilayah Riyadlatul Jannah (Korwil) se-Kabupaten Malang ini adalah untuk memohon kepada Allah SWT agar menyelamatkan bangsa Indonesia dari kecelakaan laut yang sering terjadi akhir-akhir ini, khususnya di Malang Selatan. Pesisir.
Sholawat Riyadlatul Jannah Koordinator Kecamatan Gedangan, Agus H menjelaskan, suksesnya acara ini merupakan hasil kerjasama dengan RPH Bantur BKPH Sumbermanjing Perum Perhutani KPH Malang, Pemerintah Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan dan Muspika Gedangan.
Menurut Agus yang juga pengurus MWC NU Kecamatan Gedangan, acara tersebut dihadiri oleh Habib Abdurrahman Barobbah selaku Majelis Qodmul Sholawat Riyadlul Jannah dan seluruh pengurus korwil se-Malang Raya. “Kami sebagai jemaah berharap, khususnya wilayah pesisir Malang Selatan, jauh dari segala bencana dan musibah,” harap Agus.
Sementara itu, seperti yang dijelaskan Mashuri dalam protokol acara, antusias jemaah yang mengikuti hajatan salawat sangat luar biasa. “Perayaan salawat ini digelar di tepian Ungapan. “Dengan tujuan, selain mengharapkan mediasi Nabi, juga berbudaya dengan alam, yaitu sebagai proses mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujar Mashuri.
Mashuri juga menyampaikan terima kasih kepada pengelola dan pengamanan Pantai Ungapan Malang.
BACA JUGA:
Jalan Pantai Selatan Malang Rusak, Jasa Yasa Minta Revisi RKAB
Di tempat yang sama, tambah Sutarto selaku ketua RPH Bantur, menggelar salawat di areal kavling 88 H, selain mengharapkan syafaat Rasulullah SAW, kedepannya juga bisa menjadi magnet untuk menarik kunjungan wisatawan ke enam titik di area RPH Bantur.
Selain memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut, Sutarto juga tidak akan mempersulit perizinan. “Selama itu kegiatan yang positif untuk kemaslahatan umat, tidak akan kami persulit. Namun ada hal penting yang harus dilakukan jemaah yaitu saling menjaga keamanan, seperti
Tidak harus bermain di laut yang berada di zona berbahaya, pungkasnya. [yog/suf]