BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI – Akhir tahun 2022 akan dilakukan perbaikan sementara jembatan penyeberangan di Desa Jingah Bujur, Kecamatan Haur Kuning, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Proyek akses masyarakat membentang di atas rawa-rawa di Distrik HSU melalui penunjukan langsung.
Anggaran dari Pemkab HSU sekitar Rp. 200 juta dan untuk perbaikan papan yang rusak.
Saat ini, perbaikan telah selesai. Papan yang rusak dan berlubang telah diganti.
Baca juga: VIDEO Pengendara Motor Berkendara di Jembatan Penyeberangan Banjarbaru Berakhir Minta Maaf
Baca juga: Kapal Tenggelam Dihantam Ombak di Laut Bontang Kaltim, 3 Nelayan Baru Ditemukan 1
Warga yang melintas juga diminta menjaga jembatan penyeberangan dengan tidak mengendarai kendaraan roda dua dengan kecepatan tinggi.
“Aparat pemerintah desa juga sudah sering memasang papan pengumuman untuk mengurangi kecepatan saat melintasi jembatan penyeberangan. Tujuannya agar papan di jembatan penyeberangan tidak mudah rusak,” ujar Hanafi, Kepala Desa Jingah Bujur, kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (8/1/2023).
Sedangkan pada tahun 2023 direncanakan akan dilanjutkan pembangunan jalan permanen melalui penimbunan kembali.
Sebelumnya, sekitar 5 desa yang berdekatan dan sering menggunakan jembatan penyeberangan mengajukan permohonan.
Baca juga: Terjaring Penertiban di Kota Banjarbaru, Pengemudi Dorong Sepeda Motor Berknalpot Brong ke Mapolres
Baca juga: Terjebak Kasus Hukum dan Terbukti Tidak Disiplin, 3 ASN Kota Banjarmasin Dipecat
“Perbaikan jembatan penyeberangan secara permanen akan dilakukan tahun depan dengan membuat jalan beton dan berupa penimbunan dan pelebaran,” tambah Kades Hanafi.
Lebar jalan yang akan dibangun adalah 8 meter. Semua warga telah menyetujui pembebasan tanah mereka.
Jika jembatan penyeberangan yang panjangnya sekitar 1 km itu nantinya berubah menjadi jalan beton dan bisa dilalui kendaraan roda empat, akan lebih hemat energi.
Pengemudi mobil tidak perlu lagi memutar jalan menuju Pasar Sabtu untuk menuju ke beberapa desa di sekitar Bujur Jingah.
Baca juga: Kebakaran Pelabuhan Trisakti di Banjarmasin, Berawal dari Kontainer Berisi Arang
Baca juga: Bersembunyi di dalam boks motor, dua ekor ular berhasil dievakuasi oleh Petugas Pemadam Kebakaran Tapin
“Seluruh warga yang tanahnya terkena pembangunan jalan sudah setuju dengan hibah,” pungkas Kades Hanafi.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)