Jakarta, CNBC Indonesia – Dua perusahaan pengendali emiten kelapa sawit asal Kalimantan Selatan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), yaitu PT Citra Agro Raya (CAR) dan PT Araya Agro Lestari (AAL) telah mengurangi kepemilikan sahamnya.
Keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, kedua perusahaan tersebut menjual saham PGUN kepada PT Baramega Citra Mulia Persada pada 20 Maret 2023.
Araya Agro Lestari menjual sebanyak 223,75 juta saham PGUN pada harga Rp 800 per saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 179 miliar. Sehingga, kepemilikan Araya Agro Lestari menjadi 2.202.567.596 saham atau 38,39%.
Sementara Citra Agro Raya menjual 216.812.500 saham PGUN pada Rp 800 per saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 173,45 miliar. Sehingga, kepemilikannya menjadi 2.194.718.786 saham atau 38,25%.
Adapun kepemilikan PT Baramega Citra Mulia Persada bertambah 440.562.500 dengan transaksinya Rp 352,45 miliar. Sehingga saham Baramega di PGUN menjadi 968.262.500 atau menggenggam 16,88%.
Seperti diketahui, Citra Agro Raya dan Araya Agro Lestari adalah entitas usaha yang dimiliki oleh anak dari Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam, yaitu Jhony Saputra dan Liana Saputri. Mereka berdua masing-masing menguasai sekitar 50% saham di Citra Agro Raya dan Araya Agro Lestari. Liana juga menduduki jabatan komisaris utama di Pradiksi Gunatama sekaligus pemilik manfaat akhir.
Artinya, dengan kapitalisasi pasar PGUN senilai Rp 4,71 triliun pada perdagangan Selasa (21/3) lalu, maka kekayaan Jhony Saputra dan Liana Saputri masing-masing ditaksir mencapai sekitar Rp 1,8 triliun.
Artikel Selanjutnya
Intip Manuver Anak Haji Isam Bos Jhonlin Group di Bursa Saham
(fsd/fsd)