Jelang Idul Fitri 1444H, Angkasa Pura (AP) I Cabang Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin memprediksi akan terjadi peningkatan pergerakan penumpang mudik.
“PROYEKSI kita yang mudik tahun ini pasti lebih banyak dari tahun lalu. Karena tahun ini agak free,” kata General Manager AP I Cabang Bandara Internasional Syamsudin Noor, Dony Subardono usai pembukaan Posko Angkutan Udara Terpadu Idul Fitri 1444 Hijriah, Jumat (14/4/2023).
Dony Subardono mengatakan, pihaknya memprediksi penumpang akan naik 30,1 persen dan itu baru dari proyeksi.
“Tapi biasanya dari proyeksi, prakteknya bisa lebih dari itu,” tambah Dony.
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini baru dua maskapai yang mengajukan penerbangan tambahan (extra flight) sebagai respon atas lonjakan penumpang di Bandara Internasional Syamsudin Noor, yakni Lion Air dan Super Air Jet.
“Hingga saat ini, dari seluruh bandara yang dikelola AP I, Banjarmasin masih menempati posisi ketiga dengan banyak extra flight,” jelas Dony.
Dony menyebut ada dua destinasi penerbangan yang mengalami peningkatan jumlah penumpang signifikan. Yakni Bandara Internasional Juanda di Surabaya dan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
“Yogyakarta mengalami peningkatan yang signifikan. Kenaikannya 300 persen dari hari biasa, dan penerbangan penuh hingga cuti Idul Fitri,” pungkasnya.
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang yang akan mudik melalui pintu udara Kalimantan Selatan (Kalsel), pihaknya mendapatkan bantuan personel lintas sektor. Seperti dari unsur TNI AU, TNI Angkatan Darat, Polres Banjarbaru hingga Balai SAR Banjarmasin.
“Jadi kita maksimalkan petugas yang ada, karena fokus kita tahun ini lebih ke keselamatan dan keamanan,” kata Dony.
Berdasarkan data AP I Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin Cabang I, pada H-1 jelang Idul Fitri, jumlah penumpang mudik diprediksi mencapai puncaknya. Yakni 11.855 penumpang, dan 87 pergerakan pesawat.
Sedangkan pada arus balik, puncak pergerakan penumpang terjadi pada H+6 setelah Idul Fitri yaitu sebanyak 11.372 penumpang, dengan 72 pergerakan pesawat.
Secara total, selama periode tersebut diperkirakan terjadi peningkatan jumlah penumpang dengan total 160.960 penumpang. Jumlah ini sendiri mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yakni 123.723 penumpang.
Tak ketinggalan, aktivitas pesawat tumbuh 12,3 persen dengan total 1.177 kali dibanding periode sebelumnya 1.048 kali.
Terakhir, jumlah kargo juga meningkat 11,73 persen dengan total 1.143.358 kilogram dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 1.023.360 kilogram.