RADARSEMARANG.ID – Mengemban tugas sebagai kepala SD Negeri 04 Sendangmulyo yang dulunya merupakan Sekolah Standar Internasional (SBI) menuntut Rosamaji harus mampu mendidik siswa dari segala aspek. Tidak hanya fokus pada materi pembelajaran formal, tetapi juga pendidikan lingkungan, sosial, dan sebagainya.
Bagi lulusan Magister Pendidikan Matematika Universitas Negeri Semarang ini, kunci melayani pendidikan adalah berpedoman pada komitmen. Salah satunya menerapkan peribahasa Jawa “Luhur pawiyatane ing pawiyatan mulia“. Artinya pendidikan yang bernilai tinggi dilaksanakan di tempat yang baik.
“Jadi apapun kondisinya kita harus memberikan yang terbaik. Termasuk SDN 04 Sendangmulyo yang sudah memiliki fasilitas yang sangat bagus. Harapannya pendidikan yang diberikan juga bagus,” ujarnya. Jawa Pos Radar Semarang.
Pelaksanaannya, dalam menjalankan tugasnya, Aji sapaan akrabnya, tetap mengikuti apa yang diprogramkan pemerintah. Salah satu diantara mereka pertanian perkotaan. Aplikasi pertanian perkotaan sekolah ini sudah berjalan lama. Bahkan sebelumnya ada himbauan dari pemerintah.
“Jika pertanian perkotaan di sekolah lain kami baru mulai bercocok tanam. Sudah lama. Tapi tetap, kami terus berusaha memperbaiki dan mengembangkannya,” kata pria berusia 56 tahun itu.
Yang lebih penting, kata Aji, adalah bagaimana mengembangkan tempat yang nyaman untuk pembelajaran yang baik. Dia mengatakan akan melanjutkan apa yang telah dilakukan dengan SBI sebelumnya. Salah satunya adalah pemanfaatan informasi dan teknologi agar tidak buta huruf.
“Kami membekali siswa dengan ilmu IT agar mereka melek. Itu saya pertahankan karena bagian penting. Begitu juga dengan mata pelajaran Bahasa Inggris agar kita bisa maju di segala bidang,” ujarnya mengungkapkan perkembangan pendidikan.
Diakuinya, tantangan sebagai kepala sekolah cukup banyak. Apalagi setelah peralihan dari SBI ke sekolah umum. Dia melakukan penyesuaian secara perlahan agar tidak terlihat berbeda dari sekolah lain.
Ia mengambil berbagai aplikasi pengajaran dari sederet prestasi yang telah diraihnya. Diantaranya menjadi peserta terbaik dalam ajang SEAMEO QITEP se-Asia Tenggara tahun 2012, menjadi guru sekolah mengemudi, dan menjadi bagian dari kemitraan sekolah yang bertugas di Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. (jika sebuah/ zal)
Reporter:
Ida Fadillah