Allamah Al-Qutb Kyai Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari akrab dipanggil Abah Guru Sekumpul. Foto/Khusus
Ia dikenal sebagai wali yang menyatukan Syariat, Tarekat dan esensi dalam dirinya sendiri. Banyak orang mengagumi dakwahnya yang tenang dan selalu terikat dengan sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. [
]
Berikut adalah kata-katanya tentang keutamaan salawat. Seperti diketahui, salawat merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh syariat. [
]
“Barangsiapa membaca shalawat, maka dia akan merasakan cahaya dunia ini, sebelum dia merasakan surga akhirat, dan shalawat adalah cahaya hati.”
“Makhluk tidak bisa mencintai Allah kecuali melalui Rasul, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian.”
“Berawal di dunia ini dan berakhir di akhirat, tidak ada yang lebih menyenangkan dari ma’rifat. Agar kalian bisa memperbanyak salawat secepatnya.”
“Yang terbaik dan terindah sebagai lamunan/imajinasi adalah hadirnya sang kekasih hati (Rasulullah Allahu alaihi wa sallam)”.
“Di akhir zaman seperti ini, cara termudah untuk mencapai kehadirat Allah adalah dengan memperbanyak shalawat.”
“Guru saya membawa saya ke jalan salawat, jadi saya juga membimbing murid-murid saya ke jalan salawat (baca lebih lanjut salawat)”.
“Orang yang shalat berarti orang itu telah menyebut kekasih Allah, maka orang itu sama dengan berdzikir/mengingat Allah tanpa hijab.”
“Memuji Nabi adalah cara terdekat untuk mencapai maqom muqorrobin (orang-orang yang dekat dengan Allah)”.
“Barangsiapa suka memuji, menyanjung dan memuliakan Rasulullah, maka poppynya naik setiap detik. Kedudukan dan martabatnya di sisi Allah meningkat setiap detik.”
“Kalau kita mau berbuat sesuatu, coba kita pikirkan dulu atau benar-benar dipikirkan, apakah ini senang di Madinah (Rasulullah SAW) atau sedih bagi yang di Madinah. Kalau Rasulullah SAW senang dan bahagia, itu juga pertanda Allah senang dan Tetapi jika karena dan karena kami Rasulullah menangis sedih di kuburnya, berarti kami membuat Allah marah dan marah kepada kami.”
“Amalan terbesar dari semua amalan adalah salawat tanpa huruf dan bunyi. Banyak orang yang mencarinya dan bertanya-tanya apa itu salawat. Shalawat tanpa huruf dan bunyi adalah mutaba’ah dengan Rasulullah SAW (mengikuti dan mengamalkan sunnah Rasulullah SAW) baik secara fisik dan spiritual, dengan tetap mengingat bahwa ini adalah pekerjaan Rasulullah SAW, karena tersembunyi sehingga para malaikat tidak dapat mencatat amalnya dan hanya Allah yang mengetahui besarnya pahala.”
“Mengumpulkan kebahagiaan, kemuliaan dan segala kebaikan secara muta’baah (mengikuti) lahir dan batin dengan Rasulullah SAW”.
“Sekecil atau ringannya sunnah Nabi, pasti ada sirr (rahasia, hikmah) di dalamnya.”
“Raz/makom wali hanyalah mutaba’ah, semakin sempurna mutaba’a maka semakin tinggi derajat wali”.
Demikian kata Abah Guru Sekumpul tentang keistimewaan salawat. Semoga kita diberi kesempatan untuk selalu mendoakan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. [
]
على الله صلى الله عليه وسلم على سيدنا محمد على الله وصحبه وسلم
Allahumma Sholli wa Sallim ala Sayyidina Muhammadin wa alaaalihi wa Shahbihi wa Sallim
(Kanan)