Ketika sebagian jemaah sudah berada di Mekkah, Kalsel justru mendapat tambahan kuota haji pada 2023. Kepala Kanwil Kemenag Kalsel HM Tambrin mengatakan, 113 orang mendapat tambahan kuota haji.
“Ini diperoleh dari tambahan 8 ribu kuota yang diterima Indonesia dari Arab Saudi,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin, (9/6). Ia menyampaikan penambahan kuota tersebut khusus untuk haji reguler. Sedangkan haji khusus tidak mendapat tambahan.
Tambrin mengatakan, ada tiga kriteria calon jemaah haji (calhaj) yang berhak membayar Biaya Perjalanan Haji (Bipih) dan masuk dalam kuota tambahan. Syarat pertama, jemaah haji reguler mengalami kegagalan sistem saat melunasi tahapan sebelumnya. Kedua, jamaah cadangan yang sudah melunasi Bipih. Dan ketiga, jamaah dengan nomor urut porsi berikutnya setelah jamaah cadangan.
“Ketiga syarat ini sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 467 Tahun 2023,” jelas Tambrin. Tambrin mengatakan jemaah yang masuk kuota tambahan harus melunasi Bipih paling lambat Senin (12/6). “Jika masih ada sisa kuota karena ada jemaah yang belum melunasi Bipihnya, maka akan dilakukan pengaturan lebih lanjut,” ujarnya.
Untuk Kalimantan Selatan sendiri, penerbangan embarkasi Banjarmasin terakhir dijadwalkan terbang pada 22 Juni 2023. Artinya, ada 10 hari dari batas waktu pembayaran terakhir untuk menyiapkan kuota tambahan. Terkait pemberangkatan operasional calhaj, kata Tambrin, sudah ada delapan rombongan yang berangkat.
Sebanyak 328 jamaah haji Grup 8 dari Hulu Sungai Utara (HSU) diterbangkan langsung ke Makkah pada Kamis (8/6) sekitar pukul 16.05 WITA dari Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru.
“Kloter 8 ini memasuki pemberangkatan gelombang kedua yang tujuannya langsung ke Mekkah,” kata Tambrin.
Dengan pemberangkatan rombongan ke-8 ini, akan ada lebih dari 2.600 jamaah asal Embarkasi Banjarmasin yang sudah berada di tanah suci. Sebagian besar masih di Madinah.
Jumlah jemaah dari embarkasi Banjarmasin sebelum penambahan kuota sebanyak 5.430 orang yang terdiri dari Kalsel 3.818 orang dan Kalteng 1.590 orang.
Sementara itu, Ketua Kelompok Embarkasi 1 Banjarmasin, Dimyati mengatakan, pada Rabu (7/6) sekitar pukul 22.00 waktu Arab Saudi, jamaah bergerak dari Hotel Royal Al Maesir Syisyah menuju Masjidil Haram untuk melakukan tawaf pertama. “Jaraknya sekitar 7,5 kilometer,” katanya.
Di sana, 327 sidang kelompok 1 berbaur dengan sidang dari negara lain. Jadi lokasinya sangat padat. “Akhirnya bisa nongkrong jam 2 pagi,” ujarnya.