Sebuah seminar internasional dengan tema “Mendukung Inisiatif Hijau untuk Kalimantan Berkelanjutan melalui Aksi dan Kolaborasi” diadakan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada tanggal 7 September 2023, dimana beberapa produk dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dipamerkan. Acara ini dihadiri oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan juga menggelar pameran di Surabaya, Jawa Timur, dengan tujuan mempromosikan UMKM, pariwisata, dan investasi. Pameran ini bernama “South Borneo Expo 2023” dan diadakan selama tiga hari di Hotel Sheraton dan Tunjungan Plaza, Surabaya, dari tanggal 6 hingga 8 Oktober 2023. Terdapat 19 booth yang menampilkan produk UMKM unggulan Kalimantan Selatan dan satu booth yang mempromosikan Geopark Meratus.
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalsel, Suparmi, yang mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam pembukaan pameran tersebut, mengungkapkan bahwa acara ini digelar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan melalui perdagangan, produk UMKM, dan investasi. Suparmi juga mengajak calon investor dan agregator untuk mengunjungi langsung Kalimantan Selatan.
Pameran ini menjadi peluang bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk membangun jaringan antara pelaku usaha dan investor, serta meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk-produk UMKM Kalimantan Selatan. Suparmi menyebut bahwa fokus utama dari pengembangan sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi adalah untuk mengubah ekonomi Kalimantan Selatan dari sektor primer menjadi sektor ekonomi berbasis nilai tambah, terutama melalui pengembangan UMKM dan pariwisata.
Jumlah UMKM di Kalimantan Selatan terus meningkat, dengan lebih dari 300.000 UMKM saat ini. Hal ini tidak terlepas dari berkembangnya sektor pariwisata di daerah tersebut, seperti Geopark Meratus, wisata pantai, dan wisata budaya. Pemerintah berharap bahwa kegiatan ini akan mendorong perekonomian Kalimantan Selatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kalsel, Raudatul Jannah, menyambut positif kegiatan South Borneo Expo 2023. Beliau berharap bahwa acara seperti ini akan memacu perkembangan UMKM di Kalimantan Selatan dan mendorong para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk mereka.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Wahyu Pratomo, menjelaskan bahwa South Borneo Expo 2023 hadir dengan tema Mendorong Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan di Kalimantan Selatan melalui Pengembangan Sektor Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi.
Acara ini memiliki tiga agenda besar, yaitu pameran dagang, promosi pariwisata, dan pertemuan investor yang juga melibatkan pelaku UMKM. Pemerintah memilih lokasi acara di Surabaya untuk mendekatkan diri dengan calon pembeli, wisatawan, dan investor guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Selatan.
Selain itu, kegiatan South Borneo Expo 2023 akan dilanjutkan dengan kegiatan Pamor Borneo 2023 di Banjarmasin pada bulan November 2023. Fokus utama dari kegiatan ini tetap pada upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan melalui pengembangan perdagangan, sektor pariwisata, dan investasi.
FAQ:
1. Apa tujuan pameran South Borneo Expo 2023?
Tujuan pameran South Borneo Expo 2023 adalah untuk mempromosikan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pariwisata, dan investasi.
2. Berapa jumlah UMKM di Kalimantan Selatan saat ini?
Saat ini, terdapat lebih dari 300.000 UMKM di Kalimantan Selatan.
3. Apa yang menjadi fokus utama pengembangan ekonomi Kalimantan Selatan?
Fokus utama pengembangan ekonomi Kalimantan Selatan adalah melalui pengembangan perdagangan, sektor pariwisata, dan investasi.
4. Apakah kegiatan South Borneo Expo 2023 akan dilanjutkan dengan kegiatan lain?
Ya, kegiatan South Borneo Expo 2023 akan dilanjutkan dengan kegiatan Pamor Borneo 2023 di Banjarmasin pada bulan November 2023.