BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI – Kalselpedia. Masjid Al Ma’shum merupakan salah satu masjid yang ada di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Terletak di Jalan A Yani, Desa Bukat, sering juga disebut Masjid Bawan, termasuk salah satu masjid yang lebih besar.
Sering dikunjungi oleh para traveller atau orang dari luar daerah yang melakukan perjalanan antara Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Fasilitas di masjid ini terbilang lengkap. Mulai dari luar, terdapat tempat parkir yang cukup luas di halaman depan dan belakang serta dapat menampung puluhan mobil.
Baca juga: Terjerat Kasus Sabu, Anggota Polsek Tanbu Akan Jalani Sidang Kode Etik Polri
Baca juga: BREAKING NEWS, Oknum Polisi di Tanbu Ikut Beredar Sabu, Akhirnya Ditangkap Satresnarkoba Polres Tanbu
Dibangun di atas 2 lantai, masjid ini memiliki teras di sekelilingnya yang biasa digunakan wisatawan untuk beristirahat.
Selain itu, digunakan oleh anak-anak untuk belajar Al-Qur’an, serta pengajian berjamaah dan majelis zikir jika bagian dalam masjid tidak mampu menampung mereka.
Masjid ini bukan masid bersejarah. Dibangun secara mandiri melalui sumbangan jamaah.
Daya tampung atau daya tampung bagian dalam masjid, menurut Syamsuni, Dewan Pertimbangan Pengurus Masjid Al Ma’shum, sekitar 700 orang. Jemaah biasanya tidak tertampung saat salat Jumat, tarewi, Idul Fitri, dan Idul Adha.
Baca juga: Truk Terjun ke Kali Usai Tabrak 1 Mobil dan Kios di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan
Baca juga: Minibus menabrak Tronton dan motor yang parkir di Pangambau, HST Kalsel, satu orang luka-luka
Jika jemaahnya meluas, mereka terpaksa menempati teras masjid.
Dengan luas bangunan sekitar 24×24 meter, awalnya Al M’shum hanyalah sebuah masjid kecil yang sederhana.
Pada tahun 2007-2008 dilakukan rehabilitasi. Selain sumbangan dari jemaah, juga sumbangan dari orang-orang yang peduli. Ada juga zakat dan infaq dari masyarakat, serta penggalangan dana dengan membagikan amplop ke rumah-rumah warga.
Setelah menjadi masjid yang besar dan cukup megah, fungsi dan kegunaannya pun semakin luas.
Baca juga: Kebakaran di Jalan Hidayah, Kabupaten Tanah Bumbu, diduga api berasal dari Tire Patch Press
Baca juga: Banjir Tenggelam Karangrejo Tanahlaut, Kalsel, Lima Keluarga Terpaksa Mengungsi ke Masjid
Tidak hanya sebagai tempat sholat, tetapi juga sebagai tempat belajar dan kegiatan majelis zikir yang dilakukan setiap hari.
Jemaatnya tidak hanya warga sekitar, melainkan dari berbagai desa dan kecamatan di Kota Barabai, Kabupaten HST.
“Karena buka 24 jam, masjid ini juga menjadi tempat peristirahatan para pemudik. Malah sering ada orang yang menginap,” tambah Syamsuni.
(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)