PSM Makassar meraih hasil imbang tanpa gol saat melawan Persita Tangerang, Senin (13/3/2023), di Indomilk Arena, Tangerang, Banten, semakin mendekatkan tim “Juku Eja” dengan gelar juara Liga 1 BRI 2022-2023. Peluang ini juga didorong oleh gagalnya dua pesaing utamanya, Persib Bandung dan Persija Jakarta, untuk menang di pekan ke-30.
Saat PSM yang bermain dengan 10 orang di 20 menit terakhir pertandingan versus Persita mencoba membawa pulang satu poin dari Tangerang, Persib ditahan imbang 2-2 oleh tuan rumah Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur. Sementara itu, Persija kalah 0-2 dari Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu (12/3).
Dengan hasil di pekan ke-30, PSM menjaga jarak 13 poin dari Persib. PSM mengemas 66 poin, sementara “Maung Bandung” mengoleksi 53 poin dan Persija mengoleksi 51 poin. Persib dan Persija baru melakoni 28 laga alias dua laga ditunda, namun kekompakan kedua tim yang gagal menang dalam dua laga terakhir seakan memberi karpet merah bagi PSM untuk lebih cepat memastikan gelar juara.
Baca juga: Kelelahan Membayangi Tren Positif PSM
Dengan sisa enam pertandingan, Persib bisa mengumpulkan maksimal 71 poin. Skuad “Harimau Kemayoran” hanya bisa mengoleksi 69 poin jika mampu melewati laga-laga terakhir musim ini dengan hasil positif. Namun, kedua tim tak bisa mengumpulkan poin maksimal karena masih akan bertemu dalam duel yang ditunda, 31 Maret mendatang.
Dengan perhitungan seperti itu, PSM hanya butuh lima poin untuk mengakhiri paceklik gelar liga selama 23 tahun. Yakob Sayuri dan kawan-kawan punya catatan head-to-head dan keunggulan selisih gol mutlak atas Persib. Jadi, jika kedua tim sama-sama mengoleksi poin, PSM masih berhak duduk di peringkat yang lebih baik atas Persib.
Terlepas dari laga tunda yang berlangsung 24 hingga 31 Maret nanti, peluang PSM untuk menang sangat terbuka mulai pekan ke-31. PSM akan menjamu Bhayangkara FC, Jumat (17/3) pukul 15.00 WIB, di Stadion BJ Habibie. , Parerpare, Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Persija akan menghadapi PSIS Semarang di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/3). Persib akan menghadapi Dewa United pada Senin (20/3), di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat.
Jika PSM bisa mempertahankan tren kemenangan di kandang melawan Bhayangkara, sementara Persib dan Persija kembali gagal meraih kemenangan untuk ketiga kalinya secara beruntun, maka PSM bisa merayakan pesta juara pada Senin malam nanti.
Tidak ada yang tidak mungkin (PSM menang), insya Allah. Terus berjuang dan terus berdoa.
Perayaan kejuaraan yang akan digelar di Makassar dan Parepare ini bisa dilakukan seminggu penuh. Pasalnya, PSM baru akan melakoni pertandingan berikutnya dengan bertandang ke markas Madura United, 31 Maret mendatang.
Jika Persib dan Persija menang di pekan ke-31, Juku Eja masih bisa memastikan gelar juara sebelum bermain di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, kandang Madura. Syaratnya, Persib dan Persija gagal meraih kemenangan di salah satu laga tunda.
Pada laga tunda tersebut, Persib akan menghadapi Bhayangara pada Jumat (24/3) dan Persija sepekan kemudian. Sementara itu, Macan Kemayoran akan memulai laga tunda di kandang Persita, 28 Maret mendatang. Alhasil, mengalahkan Bhayangkara di Parepare menjadi harga mati bagi PSM jika ingin merebut gelar lebih awal.
Belum memikirkan juara
Namun, Bhayangkara saat ini tengah menjalani tren positif karena menang dalam enam laga terakhir. Persija dan sang juara bertahan, Bali United, sudah merasakan keganasan kebangkitan tim berjuluk “The Guardians” itu.
Baca juga: PSM semakin nyaman di puncak klasemen
Berdasarkan hal itu, pelatih PSM Bernardo Tavares tidak mau memikirkan peluang kemenangan timnya. Menurutnya, fokus utama PSM adalah mengalahkan lawan di empat pertandingan tersisa. Usai menghadapi Bhayangkara, PSM menjalani laga tandang beruntun melawan Madura dan PSIS Semarang.
Kemudian, Juku Eja akan menutup musim di Parepare dengan duel melawan Borneo FC. “Saya tidak bisa mengatakan kami adalah kandidat juara. Lawan kami di sisa kompetisi adalah tim-tim bagus dan memiliki materi pemain yang bagus. Jadi, kami hanya fokus memenangkan pertandingan berikutnya,” kata Tavares usai pertandingan melawan Persita.
Tavares mengungkapkan, keengganannya memikirkan dan membicarakan gelar bersama skuatnya disebabkan dua hal, yakni kinerja wasit yang memberatkan mereka dan kompetisi yang sudah memasuki bulan Ramadhan membuat pemain perlu menyesuaikan diri.
“Banyak kesalahan dari wasit terhadap kami. Orang-orang melihat kami seharusnya mendapat penalti (melawan Persita), tapi wasit tidak memberikannya. Yuran (Fernandes) mendapat kartu merah. Sedangkan pemain lawan nomor 19 (Javlon Guseynov) juga protes keras, tapi hanya mendapat kartu kuning,” kata juru taktik berpaspor Portugal itu.
Baca juga: PSM Makassar Kuasai Kompetisi Juara
Kekhawatiran wasit selalu menjadi topik perbincangan Tavares dalam konferensi pers usai laga di putaran kedua Liga 1 musim ini. Menurutnya, kualitas Liga 1 terganggu akibat kesalahan wasit yang berulang kali. Di tengah sumber daya pemain yang bagus, kata Tavares, Liga 1 Indonesia berpeluang menyuguhkan pertandingan bagus. Namun, potensi tersebut seringkali ternoda oleh kepemimpinan wasit.
Rizky Eka Pratama, gelandang sayap PSM, mengatakan belum ada pembicaraan soal pemenang. Konsentrasi utama skuat PSM adalah memberikan performa terbaik di sisa pertandingan musim ini. “Kami ingin terus tetap fokus dan bekerja lebih keras lagi untuk kembali meraih tiga poin di pertandingan berikutnya,” ujar Rizky.
Sikap rendah hati tim pelatih dan pemain PSM yang enggan memikirkan gelar juara juga menular ke suporter PSM. Dalam laga tandang di Indomilk Arena, voting dan yel yel Dukungan PSM lebih dominan dibandingkan dukungan Persita. Meski begitu, tidak ada yel yel yang berisi pesan PSM akan menjadi juara liga musim ini.
Harapan suporter PSM untuk meraih gelar juara terjadi di musim 2018, namun mimpi itu kandas di pekan-pekan terakhir. Berkat pengalaman itu, angka penggemar PSM lebih fokus mendukung, ketimbang membicarakan peluang menjuarai tim yang mereka banggakan.
“Tidak ada yang tidak mungkin bila Allah menghendaki. Tetap berjuang dan terus berdoa,” kata Uki Nugraha, Komandan Rooster Warriors, salah satu kelompok suporter PSM.