SuarIndonesia – Kapolda Kalsel (Kalsel) Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengingatkan jajarannya untuk proaktif melakukan deteksi dini.
“Kalau ada riak-riak kecil, segera tangani agar tidak membesar. Ini semua terkait dengan tugas mengamankan pemilu, mulai dari Polda hingga Polda,” tegasnya, Senin (1/9/2020). 2023)
Di sisi lain, ia terus memetakan potensi kerawanan pemilu di tahun politik saat ini agar segala kemungkinan terburuk dapat dicegah atau dimitigasi.
“Mulai saat ini semakin dekat dengan Pilkada Serentak 2024 yang membutuhkan kesiapan aparat keamanan untuk mengawal kesuksesan,” ujarnya.
Itu, usai memimpin acara serah terima Wakapolda Kalsel dan sejumlah Kapolri serta pejabat penting lainnya di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel Banjarmasin.
Pejabat yang menggantikan Wakapolda Kalsel adalah Brigjen Rosyanto Yudha Hermawan yang sebelumnya Irbitjen Sarpras Itwil V Itwasum Polri,
menggantikan Brigjen Mohamad Agung Budijono (yang menjadi Wakapolda Kalimantan Tengah).
Kemudian Karo Rena yang sebelumnya dijabat Kombes Pol Tejo Wijanarko menggantikan Kombes Pol Roy Ardhya Candra.
Sabhara Direktur Kombes Pol Pepen Supena digantikan oleh Kombes Pol Yong Ferrydjon.
Untuk Kapolsek Banjar yang mengganti Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi Santoso diganti AKBP M Ifan Hariyat, AKBP Zainal Arifin Kapolsek Balangan diganti AKBP Riza Muttaqin dan jabatan Kapolsek Tabalong ditinggal Riza Muttaqin diisi oleh AKBP Anib Bastian.
“Perubahan posisi adalah normal dan akan terjadi. Selain dalam rangka penyegaran organisasi, juga sebagai langkah awal dalam mempromosikan jabatan anggota Polri.
Saya jamin Brigjen Rosyanto Yudha Hermawan akan mampu mengemban tugas jabatan dengan bekal segudang prestasi dan pengalaman mengabdi di Polri,” ujar Kapolda Kalsel.
Di pihak Kapolda mengatakan, saat ini pola pendekatan kepada masyarakat sebagai pemilik hak pilih paling ditekankan agar selalu dididik untuk mendukung pesta demokrasi yang damai dan sejuk.
“Dimana tindakan polarisasi politik yang dapat memecah persatuan harus diredam karena pemilu harus dihindarkan dari hal-hal yang merusak demokrasi seperti praktik politik uang, politik identitas, SARA, dan hoaks,” imbuhnya.
Selain itu, Kapolda Kalsel juga mengingatkan koordinasi dan komunikasi dengan penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu harus terus dilakukan secara intensif untuk menciptakan hubungan yang sinergis.
Dari data yang diperoleh sosok Brigjen Rosyanto Yudha Hermawan yang lahir pada 26 Februari 1970.
Rosyanto lulusan Akpol tahun 1992 ini memiliki pengalaman di bidang Penyidikan.
Dimana riwayat jabatannya antara lain Kasat I Ditreskrim Polda Gorontalo.
Kapolres Kotabaru (2011). Kabidpropam Polda Kalsel (2013). Direktur Satuan Reserse Kriminal Polda Kaltim.
Wakapolda Sulawesi Tenggara (2017). Bareskrim Polri Wadir Tipidkor (2019). Auditor Senior Polisi Tk. I Itwasum Polri[4] (2020).
Irbidjemenlog Itwil V Itwasum Polri (2020). Dan 2023 Wakapolda Kalimantan Selatan. (ZI)
5 tampilan, 4 tampilan hari ini