PASALdua perusahaan pemilik tongkang yaitu PT Cakrawala Nusa Bahari (CNB) dan PT Tri Sukses Wanatama (TSW) menyerahkan dan menunggu hasil perhitungan yang sah dari pihak asuransi terkait berapa santunan yang akan dibayarkan untuk belasan rumah warga yang rusak dan hancur akibat insiden di alur Sungai Nagara, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat yang digelar Komisi III DPRD Kalsel yang dipimpin H Gusti Abidinsyah di Banjarmasin, Rabu (10/5/2023) sore dan dihadiri pihak perusahaan, KSOP, Dinas Sungai, Dinas Perhubungan, Perwakilan DPRD Kalsel. Camat Candi Laras Utara dan lainnya yang terkait.
Ketua Tim Percepatan Tanggap Darurat mewakili kedua perusahaan, Sulthoni menjelaskan, sejak kejadian pada 23 April hingga saat ini telah dilakukan tindak lanjut secara bertahap, pemeriksaan lapangan dan pemeriksaan rumah korban serta kapal yang melibatkan seluruh elemen terkait.
Namun untuk pelaksanaan reimbursement, pihaknya masih menunggu perhitungan kerugian yang ditentukan pihak penanggung, karena kerusakan atau rumah korban yang bervariasi.
“Insya Allah Jumat depan pembayaran ganti rugi sudah bisa dilakukan,” kata Sulthoni.
Direktur Operasional PT CNB itu menambahkan, jika jumlahnya sudah ditentukan, dan proses pembayaran melalui asuransi lambat, maka perusahaan siap melakukan bail out terlebih dahulu, agar pembayaran kepada korban bisa cepat.
Sedangkan jumlah yang terkena dampak kejadian pada Sabtu 22 Maret 2023 pukul 16.00 WITA yakni sebanyak 35 unit rumah. 1 mushola. 1 dermaga. 15 jembatan penyeberangan. kloset/toilet 6 buah dan lain-lain.
Ketua rapat H Gusti Abidinsyah mengingatkan agar proses ganti rugi yang telah disepakati mulai Jumat depan benar-benar terlaksana dan sesuai harapan. Agar tidak timbul masalah baru.
“Makanya kami sepakat Jumat dan Sabtu depan akan dilakukan ganti rugi,” kenang Gusti Abidinsyah yang kemudian disetujui hadirin.
Sekretaris komisi III yang membidangi infrastruktur dan transportasi itu menambahkan, dewan juga akan terus memantau masalah ini hingga tuntas.
Selain membahas kecelakaan, pertemuan hari itu juga membahas masalah keamanan alur sungai untuk kepentingan ke depan.
Anggota Komisi III Fahrin Nizar mengapresiasi langkah cepat perusahaan tersebut.
Namun yang perlu ditekankan kembali adalah proses pengembalian uang kepada warga benar-benar diupayakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kemudian perwakilan kecamatan yang hadir meminta mereka kembali ke lapangan untuk benar-benar mendata jumlah yang terkena dampak.