Di tengah malam, kebakaran di pemukiman padat penduduk kembali menghebohkan warga Kota Banjarmasin yang terjadi, Minggu (9/7/2023) sekitar pukul 00.15. pm.
Kebakaran kali ini terjadi di pemukiman padat penduduk di sekitar kawasan Pasar Rawa Sari, Banjarmasin, Jalan Rawasari Raya tepatnya RT 51, 68 Gang Rawa Sari 2 dan 3, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Pantauan di lokasi, sejumlah relawan juga mengalami kendala saat memadamkan api karena akses menuju lokasi kebakaran relatif sempit dan air sedang surut.
Butuh waktu lebih dari satu jam, dengan keuletan relawan Badan Pemadam Kebakaran Kota (BPK) Banjarmasin, api berhasil dijinakkan.
Noval, warga sekitar, mengatakan kebakaran terjadi tepat di belakang Pasar Rawa Sari Banjarmasin.
“Ada puluhan tempat tinggal warga yang terdampak, sedangkan pasar tidak terdampak,” ujarnya.
Saat kebakaran terjadi, Noval mengaku sedang tidur dan tiba-tiba terbangun karena mendengar suara lonceng dan teriakan warga.
“Penasaran, saya naik ke lantai dua jemuran dan melihat ada kebakaran di dekat rumah Habib Agil Assegaf tepat di belakang pasar,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Riswan, warga sekitar yang saat itu terbangun karena teriakan dan panas di rumahnya.
“Api muncul di belakang rumah beda,” katanya.
Saat kebakaran terjadi, jelas Riswan, cuaca sedang berangin dan bangunan warga didominasi kayu atau mudah terbakar sehingga api semakin cepat menjalar.
Ditambah lagi ada rumah-rumah dengan banyak tumpukan pakaian dan sampah plastik.
“Termasuk rumah Habib terbakar, padahal besok ada acara di rumahnya, kalau tidak salah, syukuran Al-Quran cucunya,” ujarnya.
Sementara itu, kata Riswan, ada dua rumah berpintu lima dan lebih dari empat rumah yang terdampak kebakaran.
“Jadi ada juga yang tertimpa atap, termasuk rumah ketua RT,” jelasnya.
Terlebih, sebelumnya pernah terjadi kebakaran di kawasan tersebut dan menghanguskan puluhan rumah warga di kawasan tersebut.
“Sekitar tahun 2014 juga pernah terjadi kebakaran dan puluhan rumah warga hangus terbakar karena rumah-rumah yang berdekatan dan terbuat dari kayu,” ujarnya.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti jumlah rumah warga yang terdampak dan penyebab kebakaran.
Sementara itu, relawan dan pihak berwenang juga mendata dan jumlah kerugian material dari warga.