Kebakaran melanda sekitar 1.000 hektare lahan dengan empat titik api skala besar dan enam titik api skala kecil di Kecamatan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Pantauan wartawan Antara di lokasi, Rabu, kobaran api masih membumbung tinggi disertai kepulan asap hingga pukul 19.20 WITA.
Baca juga: Temukan titik api, BPBD Kalsel naikkan status waspada Karhutla
Berdasarkan informasi, kebakaran lahan terjadi sejak Rabu sore, diduga karena masyarakat hendak membuka lahan untuk kebun.
Keenam titik api skala kecil tersebut diperkirakan akan semakin membesar dan menyebar ke wilayah lain.
Kebakaran lahan diperkirakan berjarak dua kilometer dari pemukiman warga setempat.
Menjelang malam, belum ada petugas yang memadamkan sumber api di sekitar lokasi kejadian.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kalsel) Provinsi Kalimantan Selatan menaikkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) setelah terjadi kebakaran lahan di kawasan Kota Banjarbaru pada Minggu (14/5) sore.
“Karhutla yang terjadi kemarin tidak dalam kondisi yang parah, namun demikian kita tingkatkan personel pengamanan untuk mengantisipasi kejadian kemarin tidak terjadi lagi,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalaksa) BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi di Banjarbaru, Senin. .
Baca juga: Terancam El Nino, BWS perkuat ketahanan air Bendungan Tapin untuk pangan
Saat ini, kata Bambang, petugas BPBD Kalsel melakukan patroli di daerah rawan tiga hingga empat kali sehari.
Bambang mengatakan, Karhutla yang terjadi bukan akibat ulah manusia di wilayah setempat, melainkan akibat cuaca panas yang melanda Kalsel.
“Karhutla disebabkan cuaca ekstrim yang cukup panas, namun saat ini daerah rawan karhutla masih diguyur hujan beberapa hari terakhir,” kata Bambang.
Ia mengimbau masyarakat di wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan untuk selalu waspada, tidak membuang puntung rokok sembarangan dan selalu berkoordinasi serta melapor ke petugas jika menemukan titik api.
Menurutnya, seluruh tim siaga Karhutla sudah bekerja maksimal karena selalu tanggap menerima laporan dari masyarakat seperti peristiwa kebakaran di kawasan Banjarbaru, Minggu lalu.
Bambang juga mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pemprov Kalsel dan seluruh mitra terkait situasi dan kondisi kebakaran hutan dan lahan.