Jakarta – Kementerian Agama pada Jumat malam ini mulai menggelar Bimbingan Teknis Tugas dan Fungsi bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Pelatihan yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, ini dibuka oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief.
Hilman mengatakan bahwa tahun ini pihaknya diminta untuk menambah jumlah petugas perempuan. Sebab 52 persen jemaah haji tahun ini adalah perempuan.
Saat pendaftaran calon petugas haji dibuka, kata Hilman, tak kurang ada 14 ribu orang yang mendaftarkan diri. Dari jumlah tersebut sebanyak kurang lebih 1.200 orang dinyatakan lolos sebagai calon petugas.
Hilman meminta kepada semua petugas yang terpilih mulai besok menanggalkan identitas di kantornya masing-masing, bahkan gelar mereka sekalipun. Selanjutnya mereka harus melebur dalam satu petugas PPIH Arab Saudi.
Menurut dia, keberangkatan petugas haji ke Arab Saudi menggunakan APBN, bukan dana petugas.Sehingga dia mengingatkan agar, petugas dapat menjalankan tugas negara ini dengan baik. Bahkan benar-benar menghibahkan tenaga, pikiran serta energi untuk melayani jamaah.
“Hibahkan diri, pikiran, dan energi untuk melayani jemaah haji Indonesia,” kata Hilman Latief saat membuka Bimtek di Jakarta, Jumat (7/4/2023).
Dia meminta semua petugas mulai Jumat malam ini meneguhkan niat untuk mengabdi dan melayani jemaah haji.
“Apa pun kondisinya, harus bisa melayani jemaah sebaik baiknya.
Bahwa nanti bapak, ibu ada yang berkesempatan menunaikan ibadah haji, itu adalah bonusnya,” kata Hilman.
Rencananya Kloter pertama jemaah haji Indonesia akan berangkat ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023. Sementara petugas PPIH akan berangkat ke Arab Saudi mulai 16 Mei.
Hilman mengingatkan bahwa tahun ini adalah kali pertama Indonesia kembali memberangkatkan jemaah dalam kuota normal pasca pandemi Covid-19. Total ada 221.000 jemaah, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.Sementara untuk jumlah petugas haji sekitar 1.200 orang.