TIMESINDONESIA, MAKASSAR – Kementerian Agama RI (Kemenag) terus mempersiapkan layanan yang lebih baik untuk jemaah haji Indonesia pada tahun 1444 H/2023 M, dengan fokus pada kemudahan akses dan kenyamanan aktivitas jemaah haji lanjut usia (lansia). Hal ini disampaikan oleh Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sihdu, Jaja Jaelani, pada rapat pimpinan dengan pejabat Kemenag Kanwil Provinsi Sulawesi Selatan.
Jaja Jaelani mengatakan bahwa Kemenag RI telah mempersiapkan layanan kesehatan untuk jemaah haji lansia dengan melibatkan ahli geriatri untuk memantau, mengawasi, dan mendampingi kesehatan jemaah haji lansia.
Selain itu, Kemenag juga telah menyiapkan transportasi yang ramah dan mudah diakses oleh jemaah haji lansia serta menempatkan petugas yang dapat membantu jemaah naik dan turun dari bus dan pesawat.
Kesiapan Kemenag juga mencakup akomodasi berupa hotel dan asrama haji. Jaja Jaelani akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar fasilitas tersebut mudah diakses oleh jemaah haji lansia, misalnya dengan menempatkan jemaah lansia di kamar lantai awal dan memberikan prioritas layanan.
Menurut Jaja, partisipasi sosial dan penghormatan sangat penting dalam memberikan perhatian kepada jemaah haji lansia. Ia juga menyarankan agar kegiatan seremonial tidak terlalu banyak dilakukan saat jemaah berada di embarkasi agar tidak menguras energi dan membuat jemaah kelelahan.
“Yang terpenting dari itu semua adalah partisipasi sosial dan penghormatan. Artinya, melibatkan partisipasi jemaah haji lainnya dan semua pihak untuk peduli pada jemaah haji lansia dan memprioritaskan layanan terhadap jemaah lansia yang diutamakan,” tegas Jaja.
Jumlah jemaah haji lansia tahun ini cukup signifikan, mencapai 67.199 orang yang terdiri dari empat kategori usia, yaitu 380 jemaah dengan usia 95 tahun ke atas, 6.594 jemaah dengan usia 86-95 tahun, 12.559 jemaah berusia 76-85 tahun, dan 47.666 jemaah berusia 65-75 tahun. Oleh karena itu, Jaja mengatakan bahwa jemaah haji lansia perlu menjadi perhatian bersama.
Rapat pimpinan dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel, Kabid Haji, Kepala UPT Asrama Haji Makassar, dan para Kepala Kankemenag se Sulsel. Kesiapan layanan yang lebih baik untuk jemaah haji lansia ini menjadi tantangan bagi Kemenag, namun pihaknya akan terus mengkaji dan mengupayakan agar layanan tersebut dapat berjalan sesuai harapan. (*)
Pewarta | : Bambang H Irwanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |