Memontum Kota Batu – Jumlah kuota haji untuk Kemenag Kota Batu, hingga kini masih menuai tanya. Itu karena, Kemenag masih menunggu keputusan dari pusat, terkait angka pasti kuota.
Disampaikan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Basuki Rahmat, bahwa kejadian keterlambatan informasi jumlah kuota pemberangkatan, tidak hanya di Kota Batu. Tetapi, di seluruh daerah juga mengalami hal yang sama.
“Kami belum bisa menyebutkan jumlah kuota pemberangkatan haji tahun ini. Itu karena, kami masih menunggu keputusan dari pusat. Dan, ini semua juga dialami daerah lain atau nasional,” kata Basuki, saat ditemui di Kantor Kemenag Kota Batu, Rabu (15/03/2023) tadi.
Rata-rata, tambahnya, di Kota Batu seperti tahun sebelumnya untuk jumlah kuota pemberangkatannya antara 160 sampai 200 orang. Sedangkan, tahun ini yang diberangkatkan adalah calon jamaah haji yang mendaftar pada tahun 2011 yang lalu.
“Kalau rata-rata, seperti tahun-tahun sebelumnya yang diberangkatkan dengan jumlah kuota antara 160 sampai 200 orang. Dan, tahun ini yang diberangkatkan adalah calon jamaah haji yang mendaftar pada Maret sampai Oktober 2011,” jelasnya.
Baca juga:
Dengan adanya keterlambatan keputusan ini, Basuki menilai persiapan pemberangkatan dipastikan sangat singkat. Dikarenakan, sesuai rencana untuk pemberangkatan antara 22 hingga 23 Mei 2023.
“Kalau tahun lalu, informasi penetapan kuota sudah kami terima di akhir tahun. Sehingga kalau dihitung, persiapannya ada enam bulan sebelum pemberangkatan. Tapi, tahun ini memang sangat singkat untuk persiapannya. Saya berharap, semoga semuanya lancar,” tuturnya.
Ditambahkannya, untuk kuota Jawa Timur mencapai 35 ribu lebih. Sementara, mulai Januari sampai Maret 2023, jumlah pendaftar calon jamaah haji sudah mencapai 80 orang. Dan, untuk ongkos berangkat haji tahun ini sebesar Rp 49 juta yang reguler serta Rp 180 juta yang plus.
“Tahun 2022, calon jamaah haji yang diberangkatkan dari Kota Batu sebanyak 100 orang dari jumlah kuota 169 orang. Tahun ini, kami masih menunggu keputusan dari pusat,” paparnya. (put/sit)