“Saat ini kami tengah mempersiapkan paspor jamaah yang akan berangkat haji tahun ini, di mana dari 232 orang ini yang belum membuat paspor adalah jamaah nomor urut porsi tahun ini berangkat, jumlahnya 90-an orang lagi,” kata Kepala Kemenag Rejang Lebong Lukman melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) M Adityawarman di Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan dari 232 calon haji daerah itu sebagian sudah membuat paspor tahun sebelumnya dan kini sudah mati sehingga harus diperpanjang mengingat waktu yang tersedia tinggal dua bulan lagi.
“Dari 90 orang ini sudah ada beberapa yang selesai, kemudian sebagian lagi dalam proses pembuatan dan ada beberapa orang lagi masih terkendala akta kelahiran, KTP dan KK berbeda tanggal lahir maupun tahun lahir,” terangnya.
Sementara itu selain tengah mengurus penerbitan paspor jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, pihaknya juga mengisi Saudi Visa Bio masing-masing JCH untuk perekaman biometric.
Aplikasi ini bisa diunduh di playstore dan dapat diisi secara mandiri dan juga bisa dibantu pihaknya di Kantor Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kabupaten Rejang Lebong dengan menyiapkan handphone android yang mumpuni mengingat aplikasinya cukup besar.
Aplikasi ini diterapkan kepada semua jamaah haji Indonesia tahun 1444 Hijriah dengan tujuan memberikan kemudahan dan kecepatan pemeriksaan jemaah saat datang di bandara Arab Saudi.
Dia berharap, kalangan calon haji asal Kabupaten Rejang Lebong tahun ini mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin dan menjaga kesehatan sehingga bisa melaksanakan rukun Islam kelima itu tanpa kendala apa pun.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023