IPOL.ID – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengungkapkan, jumlah inovasi daerah pada 2022 akan meningkat.
Peningkatan jumlah inovasi daerah tersebut berdasarkan data pelaporan inovasi daerah yang telah disusun oleh Kementerian Dalam Negeri selama periode lima tahun. Melalui sistem pengukuran dan penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID), pada tahun 2022 sebanyak 510 pemerintah daerah (pemda) akan melaporkan inovasinya dengan total 26.900 inovasi.
Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang diikuti oleh 519 pemerintah daerah dengan total 25.124 inovasi. Sedangkan secara berturut-turut pada tahun 2018, 2019 dan 2020 diketahui pemda yang berpartisipasi sebanyak 188, 260, 484 daerah dengan total inovasi 3.718, 8.016, 17.779.
“Tema inovasi (tahun ini) berkaitan dengan urusan pelayanan dasar wajib, Covid-19, Smart City, Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta provinsi, kabupaten/kota yang bersih dan bebas sampah,” jelas Yusharto dalam keterangannya. , Rabu (28/12).
Yusharto juga memaparkan lima kategori dalam Innovative Government Award (IGA) 2022 yang diselenggarakan BSKDN Kemendagri. Kategori ini meliputi provinsi terinovatif, kabupaten terinovatif, kota terinovatif, daerah perbatasan terinovatif, dan daerah terbelakang terinovatif. Setelah melalui proses penilaian yang panjang, akhirnya sejumlah daerah yang paling inovatif mendapatkan penghargaan pada puncak IGA 2022 yang digelar di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat pada Jumat (23/12). ).
“Ada 7 provinsi inovatif, 12 kabupaten inovatif, 12 kota inovatif, 5 daerah perbatasan inovatif, dan 4 daerah tertinggal inovatif,” kata Yusharto.
Lebih lanjut Yusharto menjelaskan, daerah paling inovatif yang mendapatkan penghargaan IGA 2022 akan diusulkan untuk mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) di bidang inovasi daerah. Ia menegaskan, daerah yang diberikan penghargaan telah melalui proses penilaian meliputi tahap penyaringan, tahap pengukuran, tahap presentasi kepala daerah, dan tahap penilaian lapangan atau pengecekan kesesuaian presentasi kepala daerah dengan kondisi di lapangan. .
Sebagai informasi tambahan, tim penilai lintas kementerian/lembaga, gubernur, bupati/walikota, serta lembaga litbang dan perangkat daerah se-Indonesia juga hadir dalam kesempatan ini.
Berikut daftar wilayah penerima penghargaan IGA 2022:
Kategori provinsi paling inovatif:
Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bali.
Kategori distrik paling inovatif:
Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Sragen, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Tanggamus.
Kategori kota paling inovatif:
Kota Mojokerto, Kota Pekanbaru, Kota Surabaya, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kota Mataram, Kota Semarang, Kota Padang Panjang, Kota Jambi, Kota Bengkulu, Kota Serang dan Kota Sukabumi.
Kategori daerah perbatasan paling inovatif:
Kabupaten Bintan, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sambas, Kota Batam dan Kabupaten Karimun.
Kategori paling inovatif dari daerah tertinggal:
Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Sorong, dan Kabupaten Nias Barat. (Yudha Krastawan)