Umat muslim melakukan tawaf di Masjidill Haram, Makkah, (22/2/2023). Kemenlu Diminta Pulangkan Jamaah Korban Penipuan Travel Umroh
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Diduga menjadi korban penipuan agen travel PT Naila Safaah Wisata Mandiri, puluhan jamaah umroh asal Indonesia telantar di Arab Saudi dan tidak bisa pulang ke tanah air. Komisi Nasional (Komnas) Haji dan Umrah meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) segera memulangkan para korban ke Indonesia.
“Karena ini menyangkut perlindungan kepada WNI di luar negeri, maka Komnas Haji meminta agar Kemenlu atau Konjen RI segera memulangkan jamaah tersebut,” ujar Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj kepada Republika.co.id, Rabu (29/3/2023).
Selain itu, Mustolih juga meminta Kementerian Agama (Kemenag) memberikan sanksi tegas terhadap PT Naila Safaah Wisata Mandiri. Apalagi Polda Metro Jaya telah menangkap dua pemilik perusahan agen travel tersebut bernama Abdulah alias Abi (52 tahun) dan istrinya Halijah Amin alias Bunda (48). Satu orang direktur bernama Hermansyah (65) juga ikut ditangkap.
“Komnas Haji juga meminta agar Kemenag memberikan sanksi tegas kepada travel dengan mencabut izin karena terbukti menelantarkan jamaah,” ujar Mustolih.
Sebelumnya, Tim Satgas Anti Mafia Umrah Polda Metro Jaya mengungkap trik jahat agen travel PT Naila Safaah Wisata Mandiri menipu para korban. Salah satunya dengan memberikan janji manis berupa gratis umroh satu orang bagi jamaah yang bisa mengajak sembilan orang.
“Jadi biasanya iming-imingi apabila bisa mengajak sembilan orang bisa gratis satu,” ungkap Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ratna Quratul Aini kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu.
Selain memberikan gratis perjalanan umroh, PT Naila Safaah juga menawarkan cashback uang senilai Rp 2 juta bagi yang dapat mengajak sembilan jamaah. Kemudian, mereka juga menawarkan harga yang terjangkau untuk paket perjalanan umrah dengan bonus jalan-jalan ke Dubai, di Uni Emirat Arab (UEA).
“Paket wisata Dubai selama 15 hari senilai Rp 30-38 juta,” kata Ratna.
Ratna mengatakan sasaran PT Naila Safaah adalah para pedagang dan juga keluarga. Kemudian untuk mempermudah aksinya, mereka memiliki ratusan kantor cabang, bahkan diduga mencapai 316 kantor cabang. Namun, yang resmi terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag) sebanyak 48 kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
“Selama ini ke para pedagang yang ditawari paket umroh. Selama ini yang ditawari umroh plus wisata di Dubai jadi tertarik. Jamaah ada yang usia sudah 60-63 tahun,” kata Ratna.