Diperbarui: 13 Juni 2023 pukul 21:55
Kompasiana adalah platform blogging. Konten ini adalah tanggung jawab blogger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Dok/MPR Way Kanan
MPR Way Kanan – Rutinitas dua pekan jalur Kanan Nabi Muhammad SAW (MPR) Majelis pecinta jalur ini digelar di desa Bumi Ratu Umpu Semenguk Way Kanan, lebih tepatnya di pelataran Masjid Ar-Rahman. Allah memberikan banyak Min Haitsu La Yahtasib di jemaah MPR Way Kanan, yang dengan kesucian dan kesucian hati mereka melingkari dan berdoa bersama pada Jumat malam, 9 Juni 2023.
Seperti 2 rutinitas mingguan sebelumnya, selalu ada jemaah atau keluarga baru yang menghadiri lingkaran dalam agenda rutin tersebut. Dengan budaya kekeluargaan yang dibangun, setiap komunitas baru dipersilakan untuk memperkenalkan diri dan berbagi wawasan tentang profil dan kegiatan sehari-hari mereka kepada pimpinan MPR Way Kanan dan Jemaat MPR Way Kanan.
Jamaah pun tenggelam dalam lantunan Sholawat dan curahan cinta kepada Nabi Besar Muhammad SAW mengharap syafaat Rasulullah SAW.
Insyaallah Berkat majelis ini, semoga Allah SWT mengabulkan segala keinginan. Kita semua tergolong sebagai umat Allah (swt), umat Nabi Muhammad (saw) dan kita tergolong sebagai manusia yang dirindukan Rasulullah SAW.
Sayyid Abu Bakar Syatha, di akhir buku Kifayatul Atqiya’ wa Minhajul Ashfiya’, memberikan nasehat tentang kemuliaan, keutamaan dan keistimewaan membaca sholawat. Dia berkata: Wahai saudaraku, bacalah lebih banyak shalawat atas Nabi Muhammad yang mulia. Karena sesungguhnya sholawat yang kita bacakan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam ini dapat menghapus dosa-dosa besar, membimbing kita ke jalan yang benar, menyelamatkan kita dari siksa neraka dan mengantarkan kita pada kenikmatan surga yang abadi.
Kemudian Sayyid Abu Bakar Syatha menyampaikan sepuluh keutamaan yang akan diperoleh orang yang rajin membaca shalawat:
1. Menerima berkah dari Allah (swt), yaitu. Allah akan selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita.
2. Menerima syafaat Nabi Muhammad, saw, di akhirat.
3. Mengucap shalawat, kita telah mengikuti jejak para malaikat abror, kita termasuk dalam jajaran malaikat kebajikan. Karena para malaikat Abora selalu berdoa kepada Nabi Muhammad SAW.
4. Menjadi pembeda antara kami dengan orang munafik dan orang kafir.