BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pemberangkatan haji menyisakan tiga bulan. Namun, belum keluarnya keputusan presiden (keppres) berkaitan biaya penyelengaraan ibadah haji (BPIH) berdampak pada beberapa persiapan. Salah satunya tes kesehatan hingga suntik meningitis.
Kasi Perjalanaan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro M. Abdullah Hafidz mengatakan, pelaksanaan tes kesehatan hingga sutik meningitis setelah jamaah haji pelunasan. Namun, keppres keluar. “Ya semoga segera keppres turun,” ungkapnya kemarin (15/3).
Hafidz menjelaskan keppres tidak kunjung turun membuat waktu persiapan semakin mepet. Saat ini jamaah haji tahap pembuatan paspor sampai 21 Maret atau menyisakan waktu sekitar seminggu. Berikutnya, kepastian nama berhak berangkat sekaligus pelunasan akan diumumkan. ‘’Belum tahu menunggu dari kemenag pusat,” ujarnya.
Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Masyarakat Madani Bojonegoro Sholikin Jamik mengatakan, seharusnya tes kesehatan dan suntik meningitis bisa dilakukan terlebih dulu. Tentu berpedoman estimasi jamaah haji berangkat agar persiapan tidak tergesa-gesa.
Sholikin menjelaskan, untuk pelunasan bipih tetap menunggu kepastian pada keppres yang akan dikeluarkan. ‘’Berhak melakukan pelunasan ketika sudah diumumkan pemerintah,” ungkapnya. (irv/rij)