Kereta api Haramain untuk angkut jamaah umroh.
REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH — Manajemen Kereta Cepat Haramain telah meningkatkan jumlah perjalanan kereta harian antara Makkah dan Madinah, menjadi lebih dari 100 selama bulan suci Ramadhan.
Ini untuk memfasilitasi kelancaran arus jamaah umroh dan pengunjung di kedua arah antara dua kota suci selama puncak musim umroh tahunan.
Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (29/3/2023), Manajemen perkeretaapian membuat pengaturan yang rumit untuk mengatasi arus besar jamaah umroh dan pengunjung ke Arab Saudi melalui Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, dan Bandara Internasional Prince Muhammad di Madinah selama bulan Ramadhan.
Patut dicatat bahwa Kereta Haramain menyaksikan peningkatan jumlah pengunjung dan peziarah dari Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, serta pengunjung kota Jeddah dan Kota Ekonomi Raja Abdullah, melalui lima stasiun yang telah dibuka dan dilengkapi dengan layanan lengkap.
Kereta api yang menghubungkan Makkah dan Madinah melalui Jeddah dan Rabigh itu sejauh ini telah mengoperasikan lebih dari 25 ribu perjalanan sejak awal pengoperasiannya, dengan menjaga akurasi 95 persen dalam jadwal layanan.
Ada dua perjalanan per jam antara Makkah dan Madinah selama jam sibuk dan satu perjalanan setiap jam antara stasiun Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah dan stasiun Makkah selama jam sibuk.
Sumber: