Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Supian HK menyambut baik lahirnya anak khas Kalimantan, Bekantan di kawasan Ekowisata Bekantan Lok Buntar.
“Kelahiran bekantan merupakan kabar gembira, artinya pengelolaan lahan di sana sangat baik untuk habitat bekantan,” kata Supian saat memberikan keterangan usai melakukan penanaman pohon di lahan seluas 23 hektare milik Pemprov Kalsel, kawasan Jalan Golf , Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kamis.
Baca juga: Jokowi tekankan pembangunan IKN dengan tetap melindungi orangutan dan bekantan
Supian juga mengapresiasi keberhasilan PT Antang Gunung Meratus (AGM) dalam merestorasi dan mengelola kawasan Ekowisata Bekantan Lok Buntar.
Supian mengatakan, PT AGM telah menyiapkan lahan dan dapat menampung bekantan, serta mampu membiakkan satwa dilindungi asal Kalimantan ini.
Kepala Teknik Pertambangan (KTT) PT. AGM, Imam Arifiyanto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 30 hektare untuk habitat bekantan lengkap dengan pakan alaminya.
Imam menjelaskan pohon rambai ditanam di lokasi tersebut karena buahnya merupakan makanan utama bekantan, sehingga bekantan dapat tumbuh dan berkembang biak.
Baca juga: Populasi Bekantan di Kalsel Naik 10 Persen
Kelahiran Bekantan menjadi bukti keberhasilan kawasan Ekowisata yang dikelola PT AGM didukung dengan adanya kelestarian ekosistem yang baik di kawasan vegetasi hutan rawa ini, menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi satwa endemik.
Selain bekantan, kawasan ini juga dihuni oleh berbagai jenis fauna seperti monyet ekor panjang, hirangan (lutung), dan sejumlah jenis burung yang juga hidup di kawasan ekowisata.
“Kami belum puas di sini, ke depan kami berharap kawasan Ekowisata Bekantan menjadi destinasi wisata dengan minat khusus,” kata Imam.
Imam mengatakan hal ini terkait dengan karakteristiknya yang menarik dengan satwa dan fauna yang juga dikembangkan sebagai wahana pendidikan dan penelitian, dan kedepannya diharapkan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.
Baca juga: Bupati Tapin dan PT. AGM berkomitmen untuk melestarikan habitat bekantan di Kalimantan Selatan
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Fathimatuzzaha mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyambut baik lahirnya bekantan di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) yang dikelola PT AGM.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalsel, kami sangat berterima kasih dan sangat berbahagia atas lahirnya bayi bekantan di kawasan yang memiliki nilai ekosistem penting atau dikenal juga dengan KEE yang saat ini dikelola oleh PT AGM,” kata Fathimatuzzaha.
Baca juga: BKSDA-SBI Percepat Pelepasliaran Bekantan Terdampak COVID-19
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berharap kedepannya akan lebih banyak lagi bekantan yang lahir di KEE, sehingga populasinya meningkat dalam menjaga populasi dari bahaya kepunahan.
Tak lupa, Fathimatuzzaha menyampaikan terima kasih kepada PT AGM, karena selama ini mengelola KEE dengan baik, dan selalu mengupayakan inovasi untuk pelestarian bekantan di Kalimantan Selatan.
“Bekantan merupakan satwa liar yang dilindungi undang-undang dan menjadi maskot Provinsi Kalimantan Selatan, serta merupakan bagian dari ekosistem, sehingga kita semua harus melindunginya agar tetap lestari,” ujarnya.
HAK CIPTA © Berita ANTARA Kalimantan Selatan 2023