Khatib salat Jumat di Masjid Raya Al-Akbar, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Ustaz H Albani Abbas mengajak umat Islam untuk memperbanyak taubat kepada Allah SWT di sepuluh hari kedua bulan suci Ramadhan.
“Pada 10 hari kedua bulan Ramadan, ada keutamaan yang perlu kita perhatikan, yakni Allah SWT membuka pintu maghfirah atau ampunan yang seluas-luasnya bagi umat Islam,” ujar Ustaz H. Albani Abbas di Paringin , Jumat (7/4/2023).
Khatib mengatakan bahwa di sepuluh hari kedua bulan Ramadhan, pintu ampunan terbuka lebar bagi hamba-hambanya yang beribadah dengan sungguh-sungguh di bulan suci Ramadhan.
Ustaz Albani berpesan untuk tidak melewatkan hari-hari penuh ampunan yang dijanjikan oleh Allah SWT, saat ini adalah waktu yang paling tepat untuk lebih banyak berdoa dan meminta ampun kepada-Nya atas segala dosa yang telah dilakukan sebelumnya.
Menurut khatib, bulan Ramadhan yang berlangsung selama satu bulan ini seperti perlombaan marathon bagi sebagian umat Islam, yang dilalui dengan berbagai amalan setelah melewati 10 hari pertama fase dimana bagi sebagian umat Islam cukup berat karena badan dan Pikiran mencoba beradaptasi dengan kondisi saat berpuasa.
Namun di sepuluh hari kedua Ramadan, Anda mungkin akan merasa lebih ringan, karena akhirnya tubuh Anda mulai terbiasa berpuasa, membiasakan tidak makan dan minum dari matahari terbit hingga matahari terbenam.
Hal ini dikatakan oleh ustadz berdasarkan hadits Rasulullah SAW yaitu bahwa ada tiga macam doa yang mustajab yang dikabulkan oleh Allah SWT yaitu doa orang yang berpuasa, doa orang musafir dan doa orang yang sedang berpuasa. dianiaya.
“Pada dasarnya awal bulan Ramadhan adalah rahmat, tengahnya adalah ampunan dan ujungnya adalah bebas dari api neraka,” ujarnya.
Oleh karena itu, selama masih ada 10 detik dan 10 hari terakhir Ramadhan, pergunakanlah waktu sebaik mungkin untuk memperbanyak ibadah dengan melaksanakan shalat malam dan berdo’a kepada Allah SWT memohon ampunan di bulan penuh ampunan ini dan tidak lupa membaca Al Qur’an. ‘an dan bermeditasi. (MC Balangan/rd/toeb)
sumber InfoPublik.id