BANGGAI RAYA- Walikota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Hadianto Rasyid, SE, dalam kunjungannya ke Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, berkesempatan menjadi khatib pada shalat Jumat, di Masjid Raya An Nuur Luwuk, Jumat ( 19/5/2023 ).
Kemudian, imam shalat Jumat adalah Ismail Manopo yang merupakan imam Masjid Raya An Nuur Luwuk.
Dalam khutbahnya, Walikota Palu, Hadianto Rasyid mengajak seluruh umat Masjid Raya An Nuur Luwuk untuk selalu bersyukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita semua.
Allah j.sh. adalah Tuhan dari segala sesuatu di langit, serta di Bumi yang ditujukan untuk kita, dan kemudian Allah, Yang Maha Tinggi. itu memenuhi dan menyempurnakan rahmatnya, baik spiritual maupun spiritual bagi kita semua.
Oleh karena itu, rasa syukur adalah sesuatu yang harus diucapkan bagi kita sebagai Allah SWT, atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada kita semua.
Rasulullah SAW memanggilnya, berpesan kepada kita, bahwa Allah SWT berfirman dalam hadis Qudsi beliau, Rasulullah SWT memberikan kita jalan kebaikan, bahwa Allah SWT berfirman barangsiapa yang mengucapkan sholawat untuk Nabi maka Allah SWT akan menjamin keselamatannya.
“Barangsiapa membaca sholawat Nabi, maka Allah (swt) akan memberi kita 100 kepastian, barangsiapa yang mengucapkan sholawat mengatakan bahwa dia adalah Nabi, maka Allah (swt) memberi tanda di antara mereka berdua, bahwa umatku insya Allah , akan dijauhkan dan dilindungi dari api neraka Allah SWT, ujarnya.
Oleh karena itu, kata Hadianto, perbanyak membaca Sholawat untuk dikirimkan kepada Nabi besar, Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, khususnya di hari Jumat yang penuh berkah ini.
Jumat adalah hari dakwah yang selalu mengajak kita untuk bergembira meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, mengapa demikian? Allah SWT berfirman Rahmat-Ku, Allah SWT berfirman, meliputi segala sesuatu di alam semesta.
Namun, lanjut Wali Kota Palu, kami memberikan pengecualian bagi mereka yang bertakwa, kemudian juga bagi mereka yang senang bersedekah, serta mereka yang beriman kepada ayat-ayat tersebut. Mereka dikelompokkan untuk orang-orang yang benar-benar takut kepada Allah SWT.
“Orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang menang di jalan Allah (swt), adalah surga yang merupakan puncak dari segala harapan terbaik yang dimiliki manusia, baik untuk kita di dunia ini, dan pada akhirnya kita kembali kepada Allah (swt) ).” dia berkata.
Oleh karena itu, katanya, sahabat rasul, Anna, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, berkata, bahwa dunia ini memenuhi kita setiap hari dengan pesan, bahwa hai anak Adam, kamu tinggal di perut bumi, tetapi ingat bahwa pada akhirnya kamu akan kembali ke perutku.
Dia berkata, lakukan sesuatu di punggungku, tapi ingat setiap perbuatan yang kamu lakukan, pada akhirnya akan dihitung di perutku. Bagi orang yang berbuat kebaikan setiap saat, Allah SWT akan mencatat kebaikan itu. mereka yang tidak berbuat baik, maka sama saja Allah SWT akan mencatat semuanya.
“Karena sesungguhnya Allah SWT tidak menghendaki kesulitan pada siapapun. Kemudian Allah (swt) menyiapkan sebuah buku yang sempurna untuk semua yang kami lakukan, dan dari buku itu tidak ada satu kesalahan pun, tidak ada satu hal pun yang terlewatkan oleh Allah (swt),” ujarnya.
Selanjutnya, Ana, ra, menasihati kita bahwa ketika Anda makan sesuatu yang tidak baik, dan ingat bahwa Anda makan sesuatu yang baik, maka ingatlah bahwa cacing akan memakannya di perut Anda.
Hari ini, seperti yang dia katakan, kita berjalan, di bawah sinar matahari, sinar bulan dan bintang, semuanya menerangi jalan kita. Tapi ingat, pada akhirnya kita kembali, maka kita akan berada dalam kegelapan. Jadi, wahai manusia, Allah berpesan, ingatlah bahwa Allah Ta’ala akan suatu hal, ingatlah bahwa janji Allah itu pasti, dan jangan pernah tertipu oleh kehidupan dunia ini.
“Jadi mengapa kamu melupakan Allah SWT. Takut akan api neraka, saudara-saudaraku, karena ketika kita berada di ambang dua pilihan, pilihan ada di tangan kita. Jadi kita menginginkan kebaikan, maka kebaikanlah yang kita dapatkan. Ketika kita berharap buruk, maka sebaliknya. Maka dua pilihan itu akan kita dapatkan, lalu jika kita memilih surga, maka kita akan mendapatkannya. Jika kita menghindarinya, surga akan menghindari kita,” tegasnya.
Hardianto Rasyid mengatakan bahwa tidak ada sesuatu pun yang tidak menjadi tanggung jawab kita dalam kehidupan dunia ini, maka akan sangat menyedihkan jika masa persiapan kita, masa dimana Allah menyiapkan bumi ini menjadi taman bagi kita, bagi kita untuk siap panen, bekal kita siapkan, bekal kita untuk masa depan.
Kami, katanya, tidak dapat mengerjakan tanah kami, kami akan sangat menyesal. Allah SWT tidak meminta apapun kepada kita, Allah hanya meminta kita berbuat baik. Satu kebaikan akan mendapatkan sepuluh manfaat. Kami melakukan satu hal baik, dan kemudian kami mendapat sepuluh berkat. Allah maha kaya akan segala sesuatu, maka Allah SWT tidak akan merasa rugi atas apapun.
“Jadi perlu diingat bahwa kita sebenarnya dalam keadaan merugi, jika ingin menghindari kerugian, maka persiapkanlah sebaik mungkin. Karena yang terbaik adalah selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” ujarnya.
Yang terbaik, kata walikota Palu, adalah mempersembahkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Insya Allah, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Mari kita selalu mengingat satu hal, bahwa hidup ini sebenarnya adalah alegori bagi kita.
Dan pesan itu, katanya, kami sampaikan dengan hati kami, hati kamilah yang dengan senang hati bertindak sebagai pemandu dan pelindung kami.
“Tajamkan dan biasakan hati kita, agar menjadi suci hati, agar cahaya selalu menyinari kita,” harapnya. RUM