KARTINI (44), sempat putus asa bagaimana bisa ia menyewa sebuah ambulans untuk membawa suami tercintanya, Muhammad Nasir.
Ia sama sekali tidak punya uang untuk membawa suaminya yang menderita kanker tenggorokan untuk pulang ke kediamannya di Desa Sama Kurok, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.
Di tengah keputusasaan itulah tim Haji Uma datang, memberikan pertolongan, sehingga Kartini bisa membawa pulang suaminya ke rumah.
Begini kisahnya.
Berawal Januari 2022, Kartini bercerita, awalnya sang suami mengalami kesulitan untuk menelan makanan dan minuman.
Ia kemudian membawa suaminya itu untuk melakukan pengobatan medis di rumah sakit di Aceh Utara, namun sayangnya tak membuahkan hasil.
Pria yang memiliki empat anak tersebut akhirnya dirujuk berobat ke RS Zainoel Abidin, Banda Aceh pada Juli 2022 untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Saat dilakukan pemeriksaan, suami Kartini didiagnosa kanker tenggorokan hingga melakukan perawatan selama satu bulan penuh di rumah sakit.
Baca juga: Haji Uma, Inspirasi Bagi Pekerja Sosial
Baca juga: Kisah Pelarian Wanita Aceh dan 5 Teman di Kamboja, Tulis Surat Dibungkus Nasi Minta Bantuan Haji Uma
Seperti pepatah mengatakan, manusia hanya bisa berusaha, namun sayangnya, nasib kesehatan suami Kartini semakin memburuk kala itu.
Hingga akhirnya beberapa dokter spesialis mengatakan jika suami Kartini hanya memiliki sisa umur yang sedikit untuk bertahan hidup.
Mendengar ucapan tersebut, Kartini mau tak mau harus menerima apa yang diucapkan sang dokter, belum lagi ia mengingat keuangannya sudah sangat menipis selama di Banda Aceh.
Meski sang suami sempat menolak dipulangkan karena ingin melanjutkan pengobatan, Kartini pun berdalih pada suaminya jika anak-anak sangat rindu kepadanya dan ingin bertemu.
Suami Kartini akhirnya menyetujui permintaan istri tercintanya untuk pulang ke rumah sementara waktu.
Namun sayangnya, keterbatasan ekonomi keluarga Kartini tidak sanggup menyewa sebuah ambulans untuk membawa dirinya dan sang suami yang tengah terbaring lemas.