Kisah Nyata Pengamal Doa Kanzul Arasy: Membuka Pintu Rahasia Keajaiban Allah
Doa Kanzul Arasy: Keajaiban dan Kisah Pengamalnya
Apakah Doa Kanzul Arasy?
Doa Kanzul Arasy adalah salah satu doa yang sangat terkenal di kalangan umat Islam. Doa ini terdapat dalam kitab Kifayatul Atqiya, yang mana isinya berisi kumpulan amalan dan dzikir untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Doa Kanzul Arasy terdiri dari rangkaian kalimat-kalimat yang dipenuhi dengan puji-pujian kepada Allah SWT, kemudian dilanjutkan dengan permohonan ampunan dan keberkahan. Keseluruhan isi doa ini menggambarkan keagungan dan kebesaran Allah SWT, sehingga sering dianggap sebagai salah satu doa yang paling sakti dan penuh makna.
Siapa yang Menciptakan Doa Kanzul Arasy?
Doa Kanzul Arasy tersebut dikatakan berasal dari seorang ulama terkenal yaitu Imam Ali bin Abi Thalib. Imam Ali adalah khalifah keempat dalam sejarah Islam dan merupakan keponakan dari Nabi Muhammad SAW. Dia sangat dikenal sebagai seorang ulama dan memiliki keistimewaan dengan kebijakannya dalam berbicara dan berbuat di hadapan umat Muslim.
Imam Ali seringkali memanjatkan doa ini saat beribadah, dari situ timbullah nama doa Kanzul Arasy. konon ketika Imam Ali berdoa ini, Allah SWT menunjukan arasy-Nya dan di dalamnya terdapat satu kotak yang berisi doa yang sungguh istimewa. Doa ini kemudian menjadi sebuah warisan dan disebarluaskan oleh kalangan ulama guna dibahas dan dipelajari oleh umat Islam.
Apa Keistimewaan Doa Kanzul Arasy?
Doa Kanzul Arasy ini mengandung banyak keistimewaan dan keberkahan yang diyakini oleh umat Islam. Beberapa keistimewaan doa tersebut antara lain:
1. Mendatangkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW
2. Membuka pintu rizki
3. Menjadikan Allah SWT sebagai tempat memohon segala sesuatu
4. Membersihkan dosa-dosa
5. Menolak bahaya dan musibah
6. Menghilangkan kegelisahan dan kesusahan
7. Memperbaiki hubungan dengan sesama
8. Mendatangkan kedamaian dan kebahagiaan
Pengalaman Pengamal Doa Kanzul Arasy
Banyak Muslim yang berpegang teguh pada doa Kanzul Arasy dan merasakan keberkahan dari pengamalan doa tersebut. Di Indonesia, ada seorang tokoh yang dikenal sebagai pengamal doa Kanzul Arasy, yaitu Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi.
Habib Ali lahir dan tumbuh di kemah sufi dan menghabiskan hidupnya untuk menimba ilmu agama di berbagai lembaga. Beliau dikenal sebagai seorang tokoh agama yang mengajarkan ajaran Islam dengan penuh kasih sayang dan kedamaian, serta memperhatikan kebutuhan umatnya.
Beliau sering mewakili Ahlussunnah Wal Jama’ah dalam forum internasional, bertemu langsung dengan para Umbrella Heads Kerajaan dan menjadi Duta Expert Strategi Islam di beberapa negara. Beliau juga dikenal sebagai pengarang buku, diantaranya terkenal dengan kitab Kanzul Arsy.
Melalui pengamalan doa Kanzul Arasy yang digeluti selama bertahun-tahun, Habib Ali merasakan keberkahan besar yang diberikan Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa pengalaman pengamal doa Kanzul Arasy yang berhasil dikumpulkan:
Meraih Keberkahan Rizki
Salah satu pengalaman Habib Ali adalah ketika ia melihat dengan keajaiban, bahwa sebuah tempat atau pun lokasi yang belum biasa untuk melantunkan doa Kanzul Arasy di jarak puluhan meter, tiba-tiba beberapa waktu kemudian di lokasi tersebut mendatangkan banyak kedatangan orang untuk berdagang.
Setelah ditelusuri, ternyata doa Kanzul Arasy yang dilantunkan oleh Habib Ali tersebut memberikan energi kalimat doanya yang mampu membuka pintu keberkahan rizki.
Menolak Musibah
Habib Ali juga memaparkan, bahwa doa Kanzul Arasy bisa digunakan untuk menolak bencana dan musibah. Beliau pernah menerjemahkan sebuah buku dari bahasa Turki ke bahasa Indonesia, dan pada saat itu cuaca sedang buruk.
Namun, Habib Ali tetap tekun mengamalkan doa Kanzul Arasy. Setelah selesai, tiba-tiba cuaca membaik dan bersih seperti tak ada apa-apa.
Menyelesaikan Masalah Sulit
Pengalaman lain yang dirasakan oleh Habib Ali adalah ketika ia mempunyai banyak masalah dan kesulitan, dan setiap habis salat dan waktu menghibur tamu, beliau selalu melantunkan doa Kanzul Arasy.
Dan terjadi keajaiban, Allah membantunya dengan cepat menjawab segala kebutuhan yang ia lakukan. Sehingga di saat Habib Ali merasa sedang kesulitan, beliau selalu mengamalkan doa ini.
Perlu diketahui, bahwa hasil dari pengamalan doa Kanzul Arasy bukanlah sesuatu yang instan atau mudah diperoleh. Seorang Muslim harus benar-benar konsisten dalam melantunkan doa ini secara rutin dan ikhlas.
FAQs
Bagaimana cara mengamalkan doa Kanzul Arasy?
Untuk mengamalkan doa Kanzul Arasy, seorang Muslim harus mengetahui dan memahami arti dari setiap kalimat yang terkandung di dalamnya. Sebab, setiap kalimat tersebut memiliki makna yang mendalam dan membutuhkan konsentrasi serta ketenangan dalam mengucapkannya.
Cara mengamalkan doa Kanzul Arasy yang baik dan benar yaitu dengan membaca secara rutin setiap pagi dan sore hari. Baca setiap ayat dengan hening dan sepenuh hati.
Apakah memungkinkan untuk melakukan pengamalan doa Kanzul Arasy secara mandiri?
Ya, sangat memungkinkan untuk melaksanakan pengamalan doa ini secara mandiri di rumah. Namun, alangkah baiknya apabila bisa belajar dari seorang guru atau tokoh agama yang memahami dengan baik tentang isi doa Kanzul Arasy.
Apakah doa Kanzul Arasy bisa membuka pintu rizki?
Ya, doa Kanzul Arasy diyakini bisa membuka pintu rizki dengan membaca doanya secara rutin dan ikhlas. Namun, kita harus memahami bahwa pintu rizki itu bukan hanya berarti rezeki dalam bentuk materi atau kekayaan, melainkan juga dalam berbagai macam keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup.
Apakah ada aturan khusus dalam mengamalkan doa Kanzul Arasy?
Tidak ada aturan khusus dalam mengamalkan doa Kanzul Arasy, namun sangat disarankan agar melakukannya dengan wudhu dan berpakaian yang sopan. Selain itu, penting untuk mengikuti tata cara baca doa dengan benar, serta memahami arti yang terkandung dalam setiap ayat.
Bagaimana cara merasakan keberkahan dari mengamalkan doa Kanzul Arasy?
Setiap keberkahan dari doa Kanzul Arasy bisa dirasakan setelah beberapa waktu pengamalan yang cukup. Namun, hal utama yang harus dipersiapkan lebih dulu adalah keikhlasan dalam beribadah dan berdoa. Konsistensi dan kesabaran juga dibutuhkan agar keberkahan dari doa ini bisa dirasakan secara maksimal dan utuh.