Wanita sering merasa tidak percaya diri dengan jerawat. Seperti yang dialami wanita ini, yang merasa tidak percaya diri karena jerawat. Namun, ia kembali percaya diri karena pasangannya tidak mempedulikan kondisi jerawatnya yang berjerawat.
Rahelia Sutriska membagikan pengalamannya melalui akun TikTok @RaheliaSutriska.id. Dia muncul sejenak bersama rekannya dari Jerman.
“Definisi laki-laki menerima apa adanya. Aku tidak malu untuk pergi denganku bahkan jika aku benar-benar jelek. Aku tidak jijik mencium wajah breakoutku dan memuji kecantikanku setiap hari. Sejak awal, aku taunya parah banget jerawatku dan sekarang udah mendingan,” tulis akun @RaheliaSutriska.id. KLIK DI SINI untuk membaca kisah viralnya.
Konfirmasi Wolipop
Wolipop membenarkan Rahelia Sutriska mengunggah ceritanya di TikTok. Perempuan asal Kalimantan Barat yang berdomisili di Semarang, Jawa Tengah ini menuturkan, alasannya mengunggah video soal jerawatnya agar perempuan lain tidak mudah insecure.
“Sebenarnya melalui video yang saya posting di TikTok, saya ingin mengatakan bahwa kita sama sekali tidak boleh insecure, apalagi ketika berjerawat dan merasa tidak cocok dengan siapapun. ikhlas sama kita , dia ingin sejelek kita di mata orang lain , dia pasti akan melihat sisi positif kita .dia juga ingin bukti , karena dulu orang indonesia memandang rendah aku karena jerawat yang bikin down banget , sekarang aku punya doi yang nggak ganteng-ganteng,” kata Rahelia kepada Wolipop belum lama ini.
Dia mengaku menerima banyak komentar tentang bentuk tubuh dirinya dan pasangan Jermannya. Tapi dia mengabaikannya dan tetap fokus pada hubungannya.
“Karena kalau dilihat secara fisik, aku memang beda dan doi-ku (seperti langit dan bumi) dan netizen pasti akan memperhatikan itu, apalagi orang luar. Tapi aku juga senang karena bisa menginspirasi banyak wanita jika ada pria yang pa. lihat kepribadian sebagai tolak ukur, tapi biasanya mereka dipuji cantik setiap hari meski kondisinya muncul.Kekuatan “Cantik itu Relatif,” lanjutnya.
Rahelia bertemu Paul lebih awal
Perempuan berusia 20 tahun ini menceritakan bagaimana ia pertama kali bertemu dengan Paul Horn (23 tahun) dari aplikasi Tinder pada 2022. Rahelia kerap mengajak Paul untuk mencoba makanan khas Indonesia.
“Awalnya saya ketemu Paul lewat Tinder, tapi pas dia ngobrol dia nginap di dekat kos saya yang kemarin saya juga hijrah ke Bali. Setelah tahu itu, kami putuskan ketemu dan posisinya mau saya ajar. Kemudian, butuh waktu beberapa bulan Agustus sebelum dia memutuskan untuk serius, dia pergi ke Kalimantan Barat,” kenang Rahelia.
Menurut Rahelia, Paul adalah pria yang memiliki aura positif karena niatnya untuk pergi ke Indonesia untuk pertukaran pelajar. “Makanya aura orang terpelajar lebih bersinar. Asyik dan sabar,” jelasnya.
Saat memulai hubungan, Rahelia mendapat dukungan dari orang tuanya. “Orang tua saya senang, karena anak Paul sopan, dan sangat mudah bergaul, bahkan semua orang di desa saya senang melihat betapa tampannya dia dan betapa cantik agamanya. Hambatan bahasa, orang tua saya tidak dapat berbicara Bahasa Inggris, jadi saya terjemahkan,” katanya.
Rahelia mengungkapkan bahwa dirinya saat ini ingin mengikuti Ausbildung atau program resmi dari pemerintah Jerman untuk sekolah vokasi gratis (setara D3 atau Politeknik di Indonesia) dan magang di Jerman.
“Kami belum menikah, karena saya ingin pergi ke negara kami dulu untuk ausbildung. Dan kami masih sangat muda, di Eropa sangat jarang anak menikah. Tapi kami akan melakukan itu. Tunggu saja updatenya,” dia berkata.
Rahelia saat ini fokus di Ausbildung, namun dia dan Paul juga berencana untuk membawanya ke level yang lebih serius. “Tapi nanti kita bahas pernikahannya di dua negara ini, acara gereja di Jerman dan setelah itu ada acara di Indonesia yang menggunakan adat Dayak,” kata Rahelia.
Di akhir wawancara, Rahelia menjawab berbagai pertanyaan netizen seputar tips menjalin hubungan dengan pria beda negara.
“Pertama tunjukan kelebihan kalian, mereka akan sangat menghargai jika kita percaya diri. Kemudian kalian harus bisa berbahasa inggris agar komunikasi lancar dan kalian jatuh cinta secara alami. Dari segi komunikasi kita bisa lihat kalau bule bagus atau tidak,” ujarnya.
“Oh ya, apalagi untuk para wanita disana yang dekat dengan bule, dan bule ngaku mau kirim barang walaupun baru kenal seminggu, kurang percaya. cara curang jalur pembayaran kepabeanan. Kalau bule mau kasih uang di transfer dan kita tidak bayar biaya apapun. Sering DM seperti ini masalahnya,” saran Rahelia.